Garam Langka dan Mahal Picu Kenaikan Harga Ikan Asin di Kota Sukabumi

Rabu 26 Juli 2017, 04:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang dan konsumen Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengeluhkan kelangkaan garam. Selain langka, harga garam ditingkat pedagang alami kenaikan tiga kali lipat. Kelangkaan dan kenaikan harga garam itu, memicu harga ikan asin naik.

“Sudah sebulan ini tidak ada pasokan garam dari produsen,” ujar salah seorang pemiliki warung, Ujang (50 tahun) Rabu (26/7/2017).

BACA JUGA: Bahan Baku Sulit, Perajin Garam Bantarmuncang Kabupaten Sukabumi Terancam Bangkrut

Biasanya, kata Ujang, sepekan sekali biasanya ia berbelanja garam baik garam halus maupun berbentuk balok untuk memenuhi kebutukan konsumen. "Harga garam bermerk, satu bal isinya 10 bungkus dulu dijual Rp17 ribu. Lalu naik menjadi Rp25 ribu, sekarang sudah sampai Rp50 ribu," paparnya.

Menurut Ujang tak hanya garam bermerk yang mengalami kenaikan harga, tapi juga garam jenis grosok kasar. Garam balok dari harga semula Rp3.000 menjadi Rp9 ribu,” katanya. 

BACA JUGA: Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Mulai Langka Garam

ia mengakui kenaikan harga garam tersebut tidak mengalami penurunan penjualan karena dibutuhkan warga. Namun juga banyak pembeli mengeluh. 

"Sejak puluhan tahun saya hidup, baru kali ini garam mengalami kenaikan cukup tinggi," serunya.

Sementara itu dari hasil pantauan sukabumiupdate.com,  langka dan mahalnya harga garam, mempengaruhi penjualan ikan asin di pasar tradisional Kota Sukabumi. Beberapa jenis ikan asin mengalami kenaikan.

"Garam langka, ikan asin juga jadi naik yang paling tinggi itu jenis ikan Cucut yang semula Rp42 ribu menjadi Rp44 ribu, dan ikan asin jenis japuh yang semua Rp32 ribu menjadi Rp 38 ribu," tandas Usep seornag pedagang ikan asin.

BACA JUGA: Garam Menipis di Surade Kabupaten Sukabumi

Sementara itu salah seorang pembeli masakan Anah (50 tahun) mengaku kesulitan mencari garam setiap harinya, untuk saat ini anah harus menyetok garam lebih banyak di banding sebelumnya. 

"Biasanya mudah mendapatkan garam. Sekarang mah,  jadi susah harus nyetok banyak aja, " tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)