SUKABUMIUPDATE.com – Harga garam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sukabumi beberapa hari terakhir ini terpantau mengalami kenaikan. Â
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM), melakukan monitoring ke lapangan untuk mengetahui informasi penyebab terjadinya kenaikan harga garam saat ini, Senin (24/07).
BACA JUGA:Â Harga Garam di Pasar Semi Modern Cicurug Kabupaten Sukabumi Meroket
"Kami telah menurunkan tim untuk melihat kondisi langsung di lapangan, minimal kita dapat mengetahui penyebab tingginya harga garam yang saat ini melambung di wilayah Kabupaten Sukabumi" ungkap Kepala DPKUKM Asep Japar.
Dari hasil monitoringnya ke industri pengolahan garam yang berada di Kampung Bantarmuncang RT 03/09, Kecamatan Cibadak, Â didapat informasi, penyebab kelangkaan dan kenaikan harga garam saat ini diakibatkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah penghasil garam seperti Madura dan Pati. Â
Petani garam, kata dia, mengalami gagal panen yang berpengaruh pada penurunan pasokan garam ke beberapa wilayah serta berimbas pada naiknya harga garam.
BACA JUGA:Â Mulai Langka, Harga Garam di Sukabumi Menggila
"Dari hasil pantauan kami di lapangan memang kondisi harga garam hari ini ada kenaikan. Produksi garam dari petani alami penurunan karena faktor cuaca ekstrim, tidak sebanding dengantingginya permintaan, " terang Asep Japar.
Ia berkeyakinan dalam waktu dekat ini, pasokan dan produksi garam akan kembali normal. "Diperkirakan harga garam akan kembali normal di bulan Agustus 2017," pungkasnya.