Pemerintah Isyaratkan Hapus Klasifikasi Beras Premium dan Medium

Senin 24 Juli 2017, 12:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberi sinyal klasifikasi beras premium dan medium akan dihilangkan. Hal ini menyusul kasus dugaan beras oplosan yang dijual dengan harga premium oleh PT Info Beras Unggul, Bekasi, Jawa Barat.

"Tunggu saja (ihwal klasifikasi beras). Kami akan komunikasi dengan semua pihak. Selama ini ada aturan yang menyatakan ini premium, ini medium," ujar Amran saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/7/2017).

Seperti diberitakan sebelumnya, Mabes Polri dan Kementerian Pertanian  baru saja mengungkap dugaan pengoplosan atau pemalsuan beras medium menjadi beras premium yang dilakukan PT Info Beras Unggul (IBU). Hal itu terungkap dalam penggerebekan yang dilakukan pada Kamis pekan lalu.

Dalam penggerebekan itu, Satgas Pangan berhasil mengamankan 1.162 ton beras jenis IR64 yang akan dioplos menjadi beras premium. Adapun setelah dioplos, beras IR64, yang aslinya masuk kategori medium, rencananya akan dijual dengan harga berkali-kali lipat (seperti premium).

Sebagai acuan, harga beras IR64, berdasarkan data Kementerian Pertanian, adalah Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram. Sementara itu, harga beras premium di pasar sekitar Rp 20 ribu per kilogram.

Menurut Amran, hampir semua beras yang ada di pasar merupakan jenis yang sama. Jenis beras IR64 tidak berbeda dengan jenis Ciherang dan Inpari dengan kandungan gizi yang tak jauh berbeda. 

Amran bahkan mengklaim 90 persen kandungan beras-beras beredar di pasar itu sama. Namun harganya menjadi berbeda-beda setelah diolah dan dikemas ulang. Ini yang membuat harga beras jauh lebih mahal.

Selain menghilangkan klasifikasi, Amran mengatakan, pemerintah akan memotong rantai pasok. Solusi ke depannya adalah memperpendek rantai pasok bersama Satgas Pangan, Kementerian Perdagangan, dan BUMN. "Agar petani untung, pengusaha untung, konsumen pun tersenyum," ujar Amran.

Saat ditanya bagaimana pemerintah akan menjelaskan ke pasar bila klasifikasi beras dihapus, Amran meminta media bersabar karena diskusi dengan pejabat dan stakeholder terkait akan segera dilakukan. "Kita cari mana regulasi terbaik." 

Amran paham harga beras berpengaruh banyak terhadap kesejahteraan petani. Namun beras juga mempengaruhi hajat hidup orang banyak. 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih26 November 2024, 16:27 WIB

Engkreg Jadi Andalan! Angkut Logistik Pilkada Lintasi Tanah dan Sungai di Pelosok Sukabumi

Desa Nangela memiliki satu TPS yang berlokasi di pelosok.
Sepeda motor engkreg saat mengangkut logistik Pilkada 2024 ke TPS di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Keuangan26 November 2024, 15:59 WIB

Bapenda Kabupaten Sukabumi Perpanjang Program Bebas Denda Pajak Hingga 23 Desember 2024

Program Bebas Denda Pajak diperpanjang hingga 23 Desember 2024, Bapenda Kabupaten Sukabumi ajak masyarakat untuk memanfaatkan.
Poster Program Bebas Denda Pajak Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 15:12 WIB

Ada di 9 Kecamatan, 407 TPS Pilkada di Kabupaten Sukabumi Rawan Bencana

Pantauan BMKG, cuaca saat pemilihan diprediksi cerah pada pagi hari.
Petugas saat akan melintasi Sungai Cikaso untuk mendistribusikan logisik Pemilu 2024 ke wilayah Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!(Sumber : Freepik.com)
Aplikasi26 November 2024, 14:55 WIB

Dengan Chat Nomor WA Ini, Layanan Pajak di Kabupaten Sukabumi Makin Mudah

Hanya dengan mengirim pesan WA ke nomor ini, segala informasi dan layanan perpajakan yang ada di Bapenda Kabupaten Sukabumi makin mudah didapatkan.
Poster Smart Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 14:20 WIB

Progres Proyek Duplikasi Jembatan Lalay Sukabumi 90 Persen, Target Selesai Desember 2024

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meninjau langsung proyek duplikasi Jembatan Lalay tersebut pada Selasa (26/11/2024).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kepala Dinas PU meninjau pembangunan duplikasi jembatan Lalay di Warungkiara. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 14:11 WIB

27 November 2024 Pilkada Serentak, Mengapa Pencoblosan Selalu Hari Rabu?

Sejak Pilpres 2009, pencoblosan selalu diadakan tiap hari Rabu.
(Foto Ilustrasi) Sebanyak 545 daerah menggelar Pilkada Serentak 2024. | Foto: Istimewa
Science26 November 2024, 14:00 WIB

Prakiraan Cuaca 7 Kecamatan di Kota Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : zoom.earth).
Sukabumi26 November 2024, 13:38 WIB

Pemangkasan Pohon di Parungkuda, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Kementerian PU menargetkan tujuh pohon mahoni besar dipangkas secara bertahap hingga pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bagian dari upaya mitigasi bencana.
Kegiatan pemangkasan pohon di Parungkuda Sukabumi oleh Kementerian PU. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola26 November 2024, 13:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC, Klok: Pergi ke Thailand untuk Meraih Kemenangan!

Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.
Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.(Sumber : X@persib)