Kasus Beras Oplosan, Polisi Periksa Bos PT IBU Pekan Ini

Senin 24 Juli 2017, 05:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian RI akan memanggil Direktur Utama PT Indo Beras Unggul atau IBU, anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk, produsen beras cap Ayam Jago dan Maknyuss, pada pekan ini. Perusahaan itu diduga menipu dengan cara menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium.

“Mungkin minggu depan (pekan ini) akan kami mintai keterangan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto kepada Tempo di Jakarta, akhir pekan lalu.

Setyo menjelaskan, Polri telah meminta keterangan petani, pengepul, pedagang, dan petugas pabrik Indo Beras. Keseluruhan, ada 15 orang yang telah diperiksa dalam kasus ini. “Belum ada tersangka,” kata Ketua Satuan Tugas Pangan ini, seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Senin (24/7/2017).

Kamis malam pekan lalu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak ke pabrik milik PT IBU di Jalan Rengas Kilometer 60, Karang Sambung, Kedung Waringin, Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan pantauan Tempo, malam itu kondisi pabrik tampak lengang. Hanya beberapa truk dan mobil kontainer yang hilir-mudik. Pada pukul 21.50, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan bersama Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi memasuki area pabrik.

Polisi belum bisa memastikan kemungkinan keterlibatan direksi Indo Beras dan petinggi lain dalam kasus ini. Setyo menyatakan polisi akan menyesuaikan dengan alat bukti yang ada dan saksi-saksi yang menguatkan. “Itu substansi penyidikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, perusahaan itu diduga melakukan kecurangan. Modusnya adalah mengemas beras jenis IR64 dengan label cap Ayam Jago dan Maknyuss. IR64 adalah beras medium bersubsidi seharga Rp 9.000 per kilogram. Beras itu dikemas dan diberi label premium, lalu dijual ke gerai retail modern seharga Rp 20 ribu per kilogram. “Yang disubsidi bukanlah berasnya, tapi pupuk dan benih yang dipakai petani dalam menanam padi, yang kemudian menjadi beras,” ucapnya.

Komisaris Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Anton Apriyantono membantah anggapan bahwa perusahaannya melakukan penipuan dalam menjual beras. Ia meyakinkan beras produksinya sudah sesuai dengan aturan. “Tidak benar kalau beras IR64 disubsidi. Tuduhan-tuduhan itu tidak benar,” katanya kepada Tempo, Sabtu lalu.

Menurut Anton, subsidi ada di beras raskin (beras murah) dan subisidinya pada pembelian. Beras raskin tidak dijual bebas, tapi terbatas untuk masyarakat miskin. Ia menambahkan, beras jenis IR64 juga merupakan varietas lama yang sudah diganti jenisnya, seperti Ciherang, bahkan sudah ada varietas baru, seperti Inpari.

Juru bicara PT IBU, Jo Tjong Seng alias Asen, juga menampik tuduhan bahwa produk perusahaan menggunakan beras bersubsidi. Ia menjelaskan, perusahaan membeli gabah umum yang dihasilkan kelompok tani atau penggilingan lokal di sekitar pabrik mereka. "Hal itu umum dilakukan pengusaha penggilingan beras lain," ucapnya dalam keterangan pers, Sabtu lalu.

Menurut Asen, beras IR64 dapat menjadi beras medium ataupun premium. Kategori premium mengacu pada deskripsi mutu Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI mengatur deskripsi mutu berdasarkan parameter fisik yang terdiri atas premium, medium I, medium II, dan medium III. "Tidak ada kaitannya dengan varietas,” tuturnya.

Asen mengatakan produsen beras cap Ayam Jago tersebut tetap beroperasi seperti biasa meski stok beras di pabrik disegel polisi. "Kami ingin tegaskan bahwa kami tidak melanggar. Karena itu, produksi tetap kami jalankan normal," ujarnya. Menurut Asen, bukan pabriknya yang disegel polisi, tapi stok beras milik perusahaan yang diberi garis polisi.

Asen memastikan perusahaan akan kooperatif mengikuti prosedur di kepolisian. "Kami belum melakukan upaya hukum apa pun. Kami akan mencari konfirmasi atas apa yang saat ini terjadi," katanya. 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih26 November 2024, 18:11 WIB

Lintasi Medan Ekstrem, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi

Proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 untuk tiga TPS di Kampung Adat Kasepuhan Gelaralam Sukabumi butuh perjuangan ekstra.
Dengan menggunakan ambulans, Petugas harus melintasi medan ekstrem dalam pendistribusian logistik Pilkada ke Kampung Adat di Cisolok Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life26 November 2024, 18:00 WIB

Doa Mohon Pemimpin yang Baik di Pilkada 2024, Amalkan Agar Tidak Salah Pilih!

Doa memohon pemimpin yang baik sangat penting untuk diamalkan. Dengan berdoa, kita menyerahkan harapan dan permohonan kita kepada Allah SWT agar diberikan pemimpin yang adil, bijaksana, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat.
Ilustrasi. Pray | Doa Menjelang Pilkada 2024 Agar Diberi Petunjuk Nyoblos Pemimpin yang Baik. (Sumber : pixabay.com/@mostafameraji)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 17:34 WIB

47 TPS di Kota Sukabumi Rawan Bencana, Tersebar di 4 Kecamatan

Bawaslu Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa sebanyak 47 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sukabumi teridentifikasi rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Sejumlah TPS di Kota Sukabumi berpotensi rawan (Sumber : istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:32 WIB

Mau Mancing, Bocah di Sukabumi Temukan Mayat Mengambang di Sungai Mekarwangi

Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra menurutkan setelah menerima laporan, petugas gabungan ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.
S (52 tahun)  ditemukan tak bernyawa di aliran sungai  Mekarwangi Pasiripis Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa 26/11/2024 (Sumber: istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:22 WIB

3 Mobil Rusak, Dahan Pohon Beringin Lapangan Merdeka Kota Sukabumi Tumbang

BPBD Kota Sukabumi ungkap penyebab pohon beringin Lapang Merdeka tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Dahan pohon tumbang timpa 3 mobil di depan Gedung Juang Kota Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Musik26 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024

Supernova berhasil mencuri perhatian para pecinta musik Kpop. Karena berhasil menguasai chart musik di Korea Selatan, bahkan meraih Song of The Year di MAMA Awards 2024.
Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024 (Sumber : Instagram/@aespa_official)
Science26 November 2024, 16:47 WIB

Prakiraan Cuaca 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Ist/Zoomearth.).
Sukabumi Memilih26 November 2024, 16:27 WIB

Engkreg Jadi Andalan! Angkut Logistik Pilkada Lintasi Tanah dan Sungai di Pelosok Sukabumi

Desa Nangela memiliki satu TPS yang berlokasi di pelosok.
Sepeda motor engkreg saat mengangkut logistik Pilkada 2024 ke TPS di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Keuangan26 November 2024, 15:59 WIB

Bapenda Kabupaten Sukabumi Perpanjang Program Bebas Denda Pajak Hingga 23 Desember 2024

Program Bebas Denda Pajak diperpanjang hingga 23 Desember 2024, Bapenda Kabupaten Sukabumi ajak masyarakat untuk memanfaatkan.
Poster Program Bebas Denda Pajak Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 15:12 WIB

Ada di 9 Kecamatan, 407 TPS Pilkada di Kabupaten Sukabumi Rawan Bencana

Pantauan BMKG, cuaca saat pemilihan diprediksi cerah pada pagi hari.
Petugas saat akan melintasi Sungai Cikaso untuk mendistribusikan logisik Pemilu 2024 ke wilayah Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa