SUKABUMIUPDATE.com - Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas di kisaran support 5.810 hingga resisten di 5.840.Â
David mengatakan sentimen pasar akan digerakkan sejumlah isu individual terkait rilis laba perusahaan di semester I 2017, pergerakan harga komoditas, dan peluang penguatan rupiah terhadap dolar Amerika. Keputusan Bank Indonesia untuk kembali menahan tingkat bunga acuannya di 4,75 persen juga akan menjadi salah satu sentimen.
"Namun pergerakan positif IHSG masih akan dibayangi dengan kekhawatiran resiko capital ouflow yang meningkat," ujar David seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat  (21/7/2017).
IHSG kemarin berhasil rebound di tengah masih derasnya arus dana asing yang keluar. Aksi beli selektif atas saham tambang batu bara, rebound saham sektor jasa konstruksi, dan sejumlah saham konsumsi berhasil mengangkat IHSG. IHSG tutup naik 18,518 poin atau 0,32 persen di 5.825,208. Perdagangan kemarin ditandai dengan penjualan bersih asing mencapai Rp 749 miliar.
Rebound IHSG sejalan dengan pergerakan positif di pasar saham kawasan Asia terutama dipicu hasil pertemuan Bank of Japan yang kembali memutuskan mempertahankan kebijakan stimulusnya. Dari domestik, sentimen positif turut ditopang dipertahankannya peringkat utang Indonesia oleh Fitch Rating pada level ‘BBB-‘ dengan outlook positif.
David mengatakan aksi beli juga turut dipicu sejumlah isu individual terkait rilis laba sejumlah emiten pada semester I 2017. Sejumlah emiten mencatatkan pertumbuhan laba kuat dalam laju pergerakan IHSG.
Sumber: Tempo