SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah Indonesia dan Turki menyepakati kerja sama perdagangan, di antaranya pengurangan hambatan perdagangan dan penciptaan iklim investasi yang kondusif.Â
"Kami telah sepakat berupaya mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi antara lain melalui negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA)," kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/7).
Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan bilateral Jokowi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Turki. Jokowi menyampaikan kepada Erdogan beberapa bidang kerja sama potensial untuk kedua negara, yaitu perdagangan dan investasi, pertahanan, energi, dan penanggulangan terorisme.
Menurut Presiden, bidang kerja sama lainnya yang mengalami peningkatan signifikan adalah industri pertahanan. "Saya menyambut baik hasil konkret kerja sama industri pertahanan antara lain berupa peluncuran tank kelas menengah "Kaplan" produksi bersama Indonesia dan Turki," katanya.
Selain memproduksi tank bersama, pemerintah Indonesia dan Turki juga mengembangkan kerja sama kedirgantaraan. Kesepakan telah tertuang dalam bentuk nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indoensia dan Turkish Aerospace Industry.
Sedangkan di bidang energi, Jokowi menuturkan Indonesia memperoleh sokongan dalam hal penyediaan listrik di wilayah kepulauan Indonesia. "Penguatan kerja sama di bidang energi difokuskan pada pemenuhan kebutuhan energi listrik di kawasan kepulauan Indonesia antara lain melalui penggunaan power ship atau kapal penyedia pasokan listrik," ujar Jokowi.
Penggunaan power ship asal Turki itu sebelumnya sudah beroperasi di Medan, Amurang, Bolok, dan Ambon, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah tersebut.
Â
Sumber: Tempo