SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Perdagangan berencana melakukan perbaikan tata niaga perdagangan daging sapi pasca Lebaran. “Kita akan tata kembali daging sapi,†kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Bandung, Rabu (28/6).
Enggar mengatakan, perbaikan tata niaga itu untuk menekan harga daging sapi. “Nanti kita lihat mulai dari RPH (Rumah Potong Hewan), kita akan atur. Disisirlah. Kenapa dulu bisa Rp 80 ribu (per kilogram) sekarang jadi, turun, tapi cuma sedikit Rp 100 ribu-Rp 105 ribu, turun cuma Rp 10 ribu-Rp 15 ribu,†kata dia.
Menurut Enggar, salah satu rencana yang akan dilakukannya adalah menyuplai pasar dengan daging impor beku. “Kita gerojokin saja daging beku, lebih sehat lagi.â€Â
Enggar mengakui, daging impor beku mendapat penolakan di sejumlah pasar. “Ada beberapa pasar yang memang menolak. Kita akan masukkan. Toh pada beberapa yang, proses mekanisme pasar itu akan terbentuk. Jadi kalau di sana ada, di sana mau, itu yang kita harus tawarkan, dan itu yang kita siapkan nanti,†ucapnya.Â
Enggar menambahkan, suplai daging impor beku akan dilakukan lebih besar lagi. “Kita akan suplai, nanti semua akan lebih merata. Di sini kita akan masukkan, kita akan koordinasi dengan pemda, dengan PD Pasar, sebaga alternatif,†kata dia.
Menurut Enggar, tidak menutup kemungkinan impor daging beku akan ditambah lagi. “Tambah. Sementara kita masih begini, daging beku kita tambah.â€Â
Soal jumlah penambahannya, bergantung kebutuhan Bulog yang akan memasoknya. “Sesuai dengan kebutuhan. (Daging beku) yang dari India masih ada 45 ribu ton lagi. Kita siapkan, mereka (Bulog) butuh, kita selesaikan,†kata Enggar.Â
Penambahan impor itu juga untuk daging kerbau dan daging sapi beku. “Daging kita akan lepas sampai ada keseimbangan. Bersama dengan Pak Menteri Pertanian, kami akan meningkatkan populasi sapi. Sekarang sapinya tidak ada, sampai sapi indukan dipotong. Bukan nambah, tapi malah berkurang.,â€Â
Sumber: Tempo