SUKABUMIUPDATE.com - PT KAI menghimbau para calon pengguna kereta agar memberi tiket di kanal-kanal resmi. Pasalnya, selama masa mudik lebaran ini operator kereta api itu telah mendapati dua tersangka yang memancing di air keruh dengan menjual tiket palsu.
"Kami dari unit keamanan sudah menangkap penipu tiket," ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1, Suprapto, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (23/6).
Modus yang dilakukan, kata Suprapto, adalah dengan mendekati calon korban yang terlihat gagal mendapat tiket pulang kampung lantaran telah ludes terjual. "Ketika lihat korban enggak dapat tiket, dia dekati dan ajak komunikasi di luar stasiun. Dia menjanjikan untuk bisa mendapat tiket dan meminta fotokopi identitas," ucapnya.
Setelah itu, Suprapto melanjutkan, korban dan pelaku melakukan perjanjian. Pelaku menyiapkan tiket palsu yang desainnya mirip dengan bukti tiket online di rumahnya.
Korban yang dipenuhi harapan untuk bisa pulang kampung akhirnya diajak ketemuan lagi untuk bertransaksi dengan pelaku telah membawa bukti booking. "Ketahuannya ketika yang bersangkutan akan berangkat. Dia tidak bisa check in karena kode booking-nya palsu, akhirnya dia melapor," kata dia.
Suprapto meminta calon pembeli lebih waspada. Dia berujar status pembelian dapat diperiksa menggunakan aplikasi KAI-Access yang dapat diunggah di ponsel. "Kalau asli, akan muncul nama penumpang, dan detailnya. Kalau tidak muncul berarti palsu, harap laporkan," tuturnya.
Sumber: Tempo