SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memprediksi keseluruhan proyek jalan tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) selesai pada 2019. Hal itu salah satunya mengacu pada waktu pengadaan lahan selesai. "Kalau tahun ini bisa diselesaikan tanahnya, maka 2019 selesai," ujar Basuki saat dicegat di seksi satu ruas Tol Bocimi, Bogor, Rabu (21/6).
Proyek jalan tol Bocimi adalah salah satu proyek jalan tol terlama di Indonesia. Dibangun sejak 1997, proyek itu berkali-kali ganti kontraktor dan mangkrak bertahun-tahun.
Pemerintah mengambil alih proyek tersebut pada tahun 2015 akhir. Sejak saat itu, pemerintah terus menggenjot pembangunan proyek dengan panjang total 54 kilometer tersebut.
Basuki melanjutkan bahwa menyiapkan lahan untuk keseluruhan proyek jalan tol Bocimi bukan perkara gampang. Selain pembebasan lahan masih menjadi kendala, topografi lokasi proyek itu sendiri tergolong berat karena berundak-undak dan labil. "Kendalanya adalah konstruksi lahan," ujarnya menegaskan.
Karena masalah lahan belum sepenuhnya beres, Basuki menyampaikan bahwa seksi 1 yang menghubungkan Ciawi-Cigombong akan menjadi fokus utama dahulu. Menurutnya, pembangunan seksi dengan panjang sekitar 15,35 kilometer itu sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan.
"Saya kira progressnya sudah hampir 50 persen untuk konstruksi dan tanahnya sekitar 90 persen," ujar Basuki. Jika tak ada halangan merintang, jalan seksi 1 akan rampung sampai Caringin di tahun 2017 dan mencapai Cigombong di tahun 2018.
Berdasarkan data yang diterima Tempo, dari keempat seksi jalan tol Bocimi, hanya seksi 1 yang sudah menunjukkan perkembangan signifikan. Data dari Kementerian PUPR itu mencatat pembebasan tanah sudah 95 persen rampung. Konstruksi yang disebut Basuki sudah menyentuh 50 persen malah tertulis selesai 39,10 persen.
Jika perkembangan itu dirinci, tertulis pembangunan seksi 1 terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama atau seksi 1A (Ciawi-Caringin) sudah selesai 57 persen dengan target selesai Desember 2017. Sementara itu, sisanya diperkirakan selesai Maret 2018.
Untuk seksi 2 (Cigombong-Cibadak), seksi 3 (Cibadak-Sukabumi Barat) dan seksi 4 (Sukabumi Barat-Sukabumi Timur), belum ada pembangunan. Seksi 2 dengan panjang 11,90 kilometer masih dalam tahap inventarisasi sementara seksi 3 (13,70 kilometer) dan seksi 4 (13,05 kilometer) dalam tahap perencanaan ROW.
Secara terpisah, Presiden Joko Widodo optimistis proyek tol itu rampung. Dia melihat tak banyak masalah yang dihadapi dalam proses pembangunan. "Sekarang fokus ke seksi 1 dulu. Dari situ, baru mulai pengadaan tanah, pengukuran, pembebasan lahan untuk seksi selanjutnya," ujarnya.
Presiden Joko Widodo pun menyampaikan bahwa jalan tol Bocimi penting untuk diselesaikan. Alasannya, untuk mengurai kemacetan Bogor, Sukabumi, dan Ciawi. "Itu sangat parah sekali dan saya merasakannya," ujarnya mengakhiri.
Sumber: Tempo