SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan menarik empat varian mi instan Samyang asal Korea Selatan akibat terdeteksinya unsur non halal. Masyarakat sempat dikejutkan temuan tersebut.Â
Padahal, masih ada varian mi instan Samyang halal yang diimpor oleh PT Korinus. "Retailer dan masyarakat tak perlu khawatir, produk kami, mi instan Samyang Hot Chicken Ramen dan Hot Chicken Ramen Cheese berbagai kemasan aman," ujar Sales & Marketing Manager PT Korinus Endra Nirwana di kantor PT Korinus, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/6)
Dua varian Samyang ini lah yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakat dalam vlog-vlog di Youtube bertajuk "Samyang Challenge". Mi instan Samyang halal yang diimpor PT Korindo memiliki kemasan cukup mencolok. Hot Chicken Ramen hadir dalam kemasan berwarna hitam, plastik (140 g) dan cup (105 dan 150 g). Sedangkan produk baru Hot Chicken Ramen Cheese baru hadir dalam kemasan plastik kuning (140 g).Â
Endra mengaku banyak pemberitaan di media yang malah memajang foto varian produknya, yakni Hot Chicken Ramen, yang beredar sejak 2013, dan Hot Chicken Ramen Cheese yang beredar sejak sebulan lalu. Akibatnya, penjualan produk PT Korinus sempat turun hingga 30 persen per hari.Â
BPOM hanya menarik mi instan Samyang U-Dong, Nongshim (Shin Ramyun Black), Samyang rasa Kimchi, dan Ottogi (Yeul Ramen) yang diimpor PT Koin Bumi. Empat produk tersebut terbukti mengandung unsur nonhalal, yakni policilene.
Endra mengatakan, untuk memudahkan masyarakat memilah produk yang halal, bisa melihat tulisan pada kemasan. Pada dua produknya, tercantum nama PT Korinus. Terjemahan kandungan bahan dalam Bahasa Indonesia juga disematkan di samping tulisan komposisi berbahasa Korea.Â
Hingga hari ini, produk Samyang PT Korinus memang baru mengantongi sertifikasi halal dari Korea Muslim Federation dan sertifikasi halal Dewan Masjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta. Namun sejak 10 bulan yang lalu, PT Korinus sudah mendaftarkan dua produknya dengan nomor registrasi 16349 ke Majelis Ulama Indonesia. MUI, ujar Endra, juga akan berangkat ke Korea Selatan pada pertengahan Juli 2017 untuk mengecek langsung ke pabrik Samyang.
 Sumber: Tempo