SUKABUMIUPDATE.com - Minimnya sentimen positif dapat membuat laju rupiah kembali rentan sehingga pelemahan mungkin kembali terjadi dalam perdagangan kurs di pasar spot hari ini, Rabu (21/6).
Mengutip Binaartha Forex Daily Comment, Rabu (21/6), tidak berbedanya kondisi sentimen yang ada dengan sebelumnya membuat laju rupiah rentan terhadap sentimen negatif.
Kali ini pernyataan dari Gubernur Perwakilan The Fed New York, Bill Dudley, yang mengatakan inflasi akan diharapkan naik seiring dengan peningkatan pendapatan pekerja karena membaiknya data-data pekerjaan Amerika telah membuat laju dólar Amerika menguat. Begitu pun dengan laju yen Jepng (JPY), pound sterling Inggris (GBP), dan euro (EUR) yang melemah seiring dengan sentimen internal yang turut berimbas pada berbalik melemahnya laju rupiah.
Sebelumnya disampaikan harapan akan keluarnya rupiah dari zona sideways masih kembali diuji meski dengan penguatan yang terbatas. Pelaku pasar masih cenderung menahan diri menghadapi sentimen-sentimen di hari-hari terakhir menjelang libur panjang Lebaran meski juga mengambil kesempatan memanfaatkan momentum yang ada. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.314 dan resisten 13.268.
Minimnya sentimen positif dapat membuat laju rupiah kembali rentan sehingga pelemahan rupiah dimungkinkan dapat kembali terjadi. Meski demikian, diharapkan pelemahan tersebut dapat lebih terbatas sehingga tidak membuat laju rupiah melemah lebih dalam
Cermati dan waspada berbagai sentimen yang dapat membuka peluang pelemahan lanjutan dari rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.313 dan resisten 13.294.
Sumber: Tempo