SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto mengatakan bahwa kemacetan mudik di jalur Brebes akan mulai pada H-3 Lebaran atau pada (22/6) mendatang. Kemacetan akan berlangsung selama tiga hari hingga (24/6).
"Nanti akan diatur sistem buka tutup, masyarakat dapat mengetahui kondisi lalu lintas terkini melalui aplikasi JMCare," kata Arie saat dihubungi pada Selasa, 20 Juni 2017. Aplikasi tersebut dapat di unduh di Playstore Android. Setiap saat, lembaga dan instansi terkait akan memberi perkembangan informasi secara berkala kepada pemudik.
Dia juga mengimbau masyarakat agar waspada saat melintasi jalur-jalur macet di Brebes. Dia meminta agar pengemudi memperhatikan rambu lalu lintas dan mematuhi arahan kepolisian. Polisi akan secara rutin mengecek dan memberlakukan sistem buka tutup, sesuai dengan kondisi arus lalu lintas.
Beberapa hari lalu pemerintah dari sejumlah lembaga telah meresmikan belasan pintu tol dari Brebes hingga Grinsing. Jumlah pintu tol diperbanyak untuk mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan yang akan keluar tol. Pemerintah menyiapkan jalur tol baru sepanjang 110 kilometer dengan total 11 pintu keluar.
"Secara umum jalur antara Brebes Timur hingga Gringsing adalah jalur yang belum sempurna," kata Arie. "Mohon kecepatan (kendaraan) dibatasi maksimum 40 kilometer per jam," tutur dia. Jalur ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang sebelumnya terjadi di Brebes Exit pada tahun lalu.
Sejauh ini, aktivitas mudik di jalur Brebes hingga Grinsing terpantau lancar. Kata Arie, sampai hari ini belum ada laporan kemacetan kendaraan. Prediksinya kemacetan baru mulai terjadi pada Kamis, Jumat, dan Sabtu mendatang.
"Kami akan jaga dan atur agar tidak terjadi kemacetan," ucap dia. Pemerintah juga menyiapkan jalur Selatan dan Pantai Selatan. Di setiap jalur Korps Lalu Lintas telah menyiagakan ribuan polisi. Pemerintah juga menyediakan sarana peristirahatan dan pengisian bahan bakar.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andriyansah mengatakan sejak 15 hingga 19 Juni 2017, telah ada 4.321 bus yang telah berangkat dari sejumlah terminal Jakarta ke daerah. Jumlah penumpang yang telah mudik mencapai 62.729 orang.
"Kami juga telah memeriksa kesehatan 659 penumpang," tutur dia. Catatan Andriyansah ada 153 orang dinyatakan tidak sehat. Diperkirakan puncak mudik akan terjadi beberapa hari ke depan.
Sumber: Tempo