SUKABUMIUPDATE.com - Baitul Maal wa Tamwil (BMT) El Anur sebuah lembaga keuangan yang menganut simpan pinjam dan kredit barang di Kampung Jaringao RT 02/03, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mengalami kebangkrutan.
BMT tersebut sudah satu tahun terakhir ini tidak beroperasi, sehingga pengurus BMT tersebut tidak mampu mengembalikan uang tabungan milik nasabahnya.
BACA JUGA:Â Gelapkan Dana Los PKL, Kejari Kabupaten Sukabumi Tahan Ketua Koperasi BMT Fajar
Mantan karyawan BMT El Anur, Deja Mulyadi (18) warga Kampung Babakan, RT 07/05, Desa Pangumbahan, kepada sukabumiupdate.com membenarkan BMT itu bangkrut. “Soal uang tabungan nasabah, saya tidak tahu menahu. Soalnya, gaji saya selama setahun belum juga di bayar,†kata Deja.
Sementara seorang warga di dekat kantor BMT, Rimba Jaya (25) mengatakan, kantor itu sering didatangi warga guna menuntut pengembalian dana tabungan. “Tahun ini paling banyak. Namun karena bangkrut, para nasabah itu kecewa. Sekarang masih ada yang datang untuk menangih tabungan. Padahal kantornya sudah tutup lama,†terangnya.
BACA JUGA:Â Rumah Disita Bank, Nasabah Koperasi Bina Usaha Sukabumi Ngamuk
Sementara, salah seorang nasabah, Ijah (55) warga Kampung Jaringao RT 05/04, Desa Pangumbahan menuturkan, ia menabung di BMT itu sebesar Rp15 juta. “Tahun lalu tabungan saya hanya bisa diambil Rp2 juta. Sekarang sisa tabungan saya sebesar Rp13 juta belum kembali. Setiap saya tanya ke pengurus, tidak ada jawaban pasti,†ujarnya.
Senada dengan Ijah, nasib sama dialami Kasmiah (50). Ibu renta ini memiliki tabungan sebesar Rp600 ribu. “Saya sangat membutuhkan uang itu sekarang, soalnya mau Lebaran. Sudah dua tahun tabungan saya tak jelas rimbanya. Mohon pengelola BMT mengembalikan uang saya,†katanya mengiba.Â