SUKABUMIUPDATE.com - Performa Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada periode 12 hingga (16/6) ditutup menguat sebesar 0,85 persen atau 48,11 poin dari 5.675,52 menjadi 5.723,52. Sejalan dengan penguatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga menguat 0,88 persen menjadi Rp 6.241,14 triliun dari Rp 6.186,68 triliun.Â
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan, dalam sepekan investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 172 miliar. “Sehingga aliran dana investor asing dari awal tahun hingga akhir pekan ini tercatat beli bersih Rp19,73 triliun,†tutur Yulianto Aji Sadono dalam pesan tertulisnya, Ahad (18/6).
Meski demikian, rata-rata nilai transaksi harian saham pada pekan ini mengalami penurunan 1,22 persen menjadi Rp 6,47 triliun dari Rp 6,55 triliun. Rata-rata volume transaksi harian saham di pekan ini juga mengalami penurunan 13,32 persen menjadi Rp 6,96 triliun dari Rp8,03 triliun di periode sepekan sebelumnya.Â
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham pekan ini juga menurun 7,98 persen menjadi 265,90 ribu kali transaksi dari 288,96 ribu kali transaksi pekan lalu.Â
Pada pekan ini, terdapat satu emiten yang resmi mencatatkan sahamnya di BEI yakni PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) yang tercatat sebagai emiten ke-546, pada Jumat (16/6).
Selain itu, sepanjang pekan kemarin terdapat satu obligasi yang dicatatkan di BEI yakni Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap V Tahun 2017 PT Medco Energi Internasional Tbk dengan total nilai emisi Rp 1,27 triliun. Dengan demikian, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2017 adalah 30 emisi senilai Rp 46,37 triliun yang berasal dari 26 emiten.Â
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 327 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 331,38 triliun dan US$ 67,5 juta, diterbitkan oleh 109 emiten, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp 1.942,7 triliun dan USD 200 juta, dan 8 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp 3,5 triliun.
Sumber: Tempo