SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah memantau harga pangan agar tetap terkendali. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi PT Food Station Tjipinang Jaya, Rumah Pemotongan Ayam Cakung, dan Pasar Kramat Jati hari ini, Sabtu (17/6).
Ketiganya berkunjung ke tempat-tempat tersebut untuk memantau harga berbagai komoditas pangan. "Karena, begitu DKI kekurangan pasokan, seluruh Indonesia akan terjadi gejolak. Kalau DKI aman, tidak ada gejolak," kata Enggar di Kantor Food Station Tjipinang Jaya, Sabtu (17/6).
Menurut Enggar, pasar-pasar induk di ibukota adalah parameter harga bahan pangan di seluruh Indonesia. "Peran food station luar biasa dalam rangka menjaga keseimbangan harga. Dengan kerjasama bersama pemerintah DKI, sampai dengan hari ini semua harga terkendali," ujarnya.
Enggar berharap, dalam sepekan menuju hari raya Idul Fitri ini, tidak terjadi gejolak harDga pada komoditas pangan di berbagai daerah. "Karena DKI stoknya aman, di seluruh Indonesia stoknya sangat aman dan sudah terdistribusi di seluruh daerah," katanya.
Menurut Djarot, stok beras di Pasar Induk Cipinang mencapai 39.767 ton. "Batas amannya di atas 30 ribu ton. Alhamdulillah hampir 40 ribu ton. Berarti cadangan beras di food station aman," ujarnya. Adapun stok gula di gudang food station mencapai 432 ton dan minyak goreng 442 ribu liter.Â
Djarot menuturkan, pada bulan puasa ini, harga kebutuhan pokok di DKI relatif stabil. Hal ini, menurut dia, berbeda dengan tahun lalu. "Ini karena kerjasama kuat pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Di Jakarta, masyarakat bisa cek perkembangan harga pasar di websita info pangan Jakarta."
Sumber: Tempo