SUKABUMIUPDATE.com - Krey atau Kerei bambu hasil karya tangan-tangan terampil asal warga Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ini ternyata banyak diminati dan pemasarannya menembus hingga ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Jajang (60), warga Kampung Cibodas RT 03/02, Desa Cijangkar, mengaku sudah hampir 25 tahun lamanya menekuni kerajinan tangan berbahan dasar bambu tersebut.
BACA JUGA:Â Nira Dungus Teureup Kabupaten Sukabumi Tembus Pasar Luar Negeri
“Kerei ieu didamelna tina awi tali, bapak membuat kerei ini tiga jenis, pertama kerei daging, kedua kerei hinis, dan ketiganya kerei lidi,†aku Jajang kepada sukabumiupdate.com saat disambangi di kediamannya, Sabtu (17/6).
Kerei yang biasanya berukuran dua meter x dua meter ini kata Jajang, yang paling disuka itu biasanya kebanyakan model atau jenis kerei hinis, “Mungkin karena kuat (awet),†tandasnya.
BACA JUGA:Â Rambo Mandrajaya Kabupaten Sukabumi Tembus ke Jakarta
Harga borongan untuk pembuatan kerei ini sambungnya, rata-rata Rp30 ribu sampai dengan Rp50 ribu. “Dan yang paling mahal itu jenis hinis, harga borongannya atau dijual ke tangkulak itu Rp100 ribu. Sehari itu dapat satu biji, tangel membuatnya,†tutur pengrajin satu ini.
BACA JUGA:Â Anggur Manakarra Karya Perajin Sukabumi Tembus Pasar Dunia
Sementara, Marjan (40) pedagang keliling perabotan mengatakan hasil kerajinan tangan (kerei-red) ini memang telah cukup dikenal di Jakarta.
“Kadang, saya juga sering ngambil kerei di sini (Kampung Cibodas-red), kalau ada yang mesan,†singkat Marjan dalam kesempatan berbeda.