Teken MoU Pasar Pelita, Wali Kota Sukabumi: Insha Allah PT FAP Tidak Bodong

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi dengan PT Fortunindo Artha Perkasa (FAP), akhirnya menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) pembangunan Pasar Pelita di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Jumat (16/6).

Penandatanganan MoU antara Wali Kota Sukabumi Mohammad Muraz dengan Direktur Utama PT FAP Hartono yang sedianya digelar pukul 09.00 WIB, harus diundur hingga pukul 15.00 WIB karena masih ada beberapa isi perjanjian yang belum disepakati.

BACA JUGA: Bangun Pasar Pelita, Pemkot Sukabumi Minta PT FAP Siapkan Bank Garansi Rp30 Miliar

Meski tidak menjelaskan secara rinci kesepakatan yang membuat mundur jadwal penandatangan MoU, Muraz memastikan jika prosedur lelang ulang untuk calon mitra kerjasama pembangunan Pasar Pelita sudah dilakukan sesuai aturan yang ada.

BACA JUGA: Almamater Geruduk Balai Kota Sukabumi, Minta Rekonstruksi Pembangunan Pasar Pelita

Di hadapan unsur Muspida, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan pedagang, Muraz menjelaskan kenapa PT FAP yang awalnya cadangan bisa menjadi pemenang untuk menghindari adanya prasangka permainan.

Didalam SK dengan calon pertama PT Panglima Capitol Itqoni, tambah Muraz, dijelaskan apabila kesepakatan-kesepakatan tidak tercapai, kepala daerah bisa mengambil atau mengundang calon cadangan.

BACA JUGA: Ketua Komisi I DPRD Kota Sukabumi: Surat PKS Pasar Pelita dari Wali Kota Tidak Jelas

“Karena pada saat pembahasan dengan PCI ada beberapa hal yang tidak disepakati, akhirnya dibuat berita acara jika diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot untuk mempersilakan ke PT FAP. Artinya, kalau PT FAP siap, silakan. Tapi kalau tidak kembali lagi ke PCI,” tutur Muraz.

Lebih lanjut Muraz mengatakan, beberapa kesepakatan dalam perjanjian disepakati PT FAP seperti Bank Garansi senilai Rp8,2 miliar lebih sudah diterima dan disimpan di Bank Jabar Banten (bjb). Begitu juga dengan dana di Bank Tabungan Negara (BTN) milik PT FAP sebesar Rp33 miliar sudah di-hold dan tidak boleh dicairkan sampai pembangunan Pasar Pelita sudah sepuluh persen.

BACA JUGA: PT PCI Belum Aman 100 Persen Bangun Pasar Pelita Kota Sukabumi

“Kalau sudah sepuluh persen progres pembangunannya, baru sisa dana 20 persen dari Rp33 miliar diserahkan untuk dicairkan membangun Pasar Pelita. Saya instruksikan langsung Sekretaris Daerah dan Bagian Administrasi Pembangunan untuk mengecek langsung dana yang di hold di BTN, insha Allah perusahaan ini tidak bodong,” ucap Muraz.

Selain bank garansi dan dana hold, pihak PT FAP juga menyumbang Rp250 juta ke kas Pemkot Sukabumi termasuk pembayaran pertama kontrak tanah penampungan pedagang Pasar Pelita yang sudah habis masa sewanya.

BACA JUGA: DED Pasar Pelita Kota Sukabumi Kembali Berubah

Tidak hanya itu, didalam perjanjian juga dilakukan perubahan luas tanah Pasar Pelita yang akan dibangun dari awalnya 13 ribu meter menjadi 10.400 meter. Terlebih masih ada sengketa sekitar 2.600 meter lahan dengan Pak Kakay yang masih dalam proses pengadilan dan tidak masuk dalam yang diperjanjikan.

Karena bank garansi turun dan berdasarkan hasil aspirasi pedagang, pembangunan Pasar Pelita hanya empat lantai saja. Jika ditengah jalan ada permohonan dari PT FAP ingin membangun lebih dari empat lantai, sangat memungkinkan karena amdalnya sudah tujuh lantai dengan catatan harus ada perjanjian kembali.

BACA JUGA: Soal Pasar Pelita, PN Sukabumi Undur Sidang Perdana Pemkot Melawan PT AKA

“Saya awasi secara ketat dan pembangunan bisa lancar, apalagi mengenai harga jauh lebih rendah dibandingkan dengan PT AKA. Karena puasa, sosialisasi dilakukan PT FAP setelah lebaran dan tanggal 10 Juli alat berat sudah harus masuk,” tegas Muraz.

Muraz juga meminta para pedagang, untuk tetap melanjutkan proses pengaduan penipuan yang dilakukan PT AKA ke Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Pelita Laporkan Tipu Gelap PT AKA ke Polres Sukabumi Kota

“Saya minta tetap dilanjutkan karena itu penipuan, walaupun PT FAP akan memasilitasi para pedagang. Artinya, kalau PT AKA mengembalikan nantinya uang itu akan masuk ke PT FAP,” tegasnya.

Salah seorang perwakilan pedagang, Epen Novendri berharap, kepada pengembang yang baru bisa memperhatikan pedagang yang menjadi korban penipuan Rp6,2 miliar oleh PT AKA.

BACA JUGA: Giliran PKL Pasar Pelita Kota Sukabumi Laporkan PT AKA ke Polisi

“Kalaupun ke depan akan digantikan dengan unit toko, tolong mekanisme diperjelas. Perjuangan pengaduan ke Polres tetap berlanjut, karena kami menginginkan pasar yang layak,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur Utama PT FAP, Hartono dengan singkat akan menyelesaikan pembangunan Pasar Pelita selama kurun waktu dua tahun. “Kami akan memasukkan alat berat dua minggu usai lebaran. Saya harap pedagang bisa membantu selama proses pembangunan agar cepat terealisasi,” ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak