Trem Surabaya Didanai APBN, Ini Pertimbangan Sri Mulyani

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pertimbangan pemerintah pusat kembali untuk mendanai trem Surabaya, yang sebelumnya sempat dicoret dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) 2017.

"Pokoknya program-program dari daerah yang diusulkan untuk masuk dalam Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) atau melalui APBN akan kami periksa," ujarnya kepada Tempo, Jumat (9/6) 

Sri Mulyani menuturkan pemerintah sepenuhnya mendukung instrumen dan infrastruktur sesuai dengan prioritas kebutuhan daerah. "Kami mendukung untuk kota-kota besar karena jumlah populasi dan mobilitas manusianya sangat tinggi," katanya. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta pada Senin (5/6) lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan bersedia membiayai. “Kemarin dirapatkan di Kementerian Perhubungan kalau untuk trem di Surabaya mereka sudah punya biayanya dari APBN,” ujar Risma kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/6).

Total anggaran trem yang dialokasikan dari APBN mencapai Rp 2,7 triliun. Namun untuk tahun ini baru dikucurkan sebesar Rp 100 miliar. Angka itu untuk membiayai proyek trem trayek utara ke selatan Kota Pahlawan. Sisanya akan disalurkan pada tahun anggaran berikutnya.

Risma memperkirakan, pengerjaannya akan dilakukan dalam dua loop (fase). Fase pertama ini, ujar dia, membentang dari Jalan Tunjungan hingga menuju Terminal Joyoboyo sepanjang 11,4 kilometer dari total sekitar 17,6 kilometer.

Risma mengintruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan pengukuran mulai hari ini. Sebab pihaknya mesti memastikan berapa panjang trayek yang dapat terealisasi dengan anggaran sebesar Rp 100 miliar tersebut. “Pemkot juga masih harus bertemu dengan PT KAI untuk membahas pembangunan depo di Terminal Joyoboyo.”

Sedangkan untuk trayek timur ke barat, model angkutan massal cepat yang dikembangkan ialah Light Rail Transit (LRT). Untuk trayek yang lebih panjang dari yang trayek trem utara ke selatan ini, Risma bakal mengajukan usulan dengan skema KPBU. 

 

Sumber:  Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa