SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan akan mencabut sementara lisensi Qatar Airways dan dialihkan ke maskapai penerbangan lain terkait dengan aksi boikot terhadap Qatar oleh sejumlah negara Arab.
"Jadi sifatnya sementara, nanti kalau ternyata ada pemulihan terutama kaitan dengan yang umrah, mungkin kita juga memikirkan untuk diberikan kembali (kepada Qatar Airways)," kata Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (6/6).
Selama ini, Budi Karya melanjutkan, Qatar Airways sudah banyak memberikan kontribusi bagi mobilitas masyarakat dari Timur Tengah ke Indonesia dan sebaliknya. Itu sebabnya, pembekuan lisensi tersebut bersifat sementara.Â
Dia menuturkan, bahwa Pemerintah Indonesia prihatin tentang merenggangnya hubungan Qatar dengan Arab Saudi dan Bahrain yang berbuntut pembekuan lisensi Qatar Airways. Namun, pemerintah harus segera mengganti dengan maskapai lain demi kepentingan masyarakat. "Dan kami sudah bisa menyelesaikan, artinya beberapa yang dari Jakarta untuk umrah terutama, sudah ditampung oleh Garuda dan (maskapai) Saudi."Â
Budi Karya pun menerangkan bahwa penerbangan dari Arab Saudi ke Indonesia juga sudah ditampung oleh maskapai Garuda, Saudi, dan Turki. Menurut Budi, hal itu menjadi permasalahan yang mendasar, yang dalam koordinasi Kemenhub dengan Kemenlu harus segera diselesaikan.
"Berkaitan dengan turis, saya sepakat dengan Pak Menpar, pada dasarnya kalau kita bicara penerbangan yang ingin ke Indonesia itu banyak sekali. Jadi bukan mengatakan Qatar tidak perlu, substitusi terhadap aksesibilitas udara itu banyak," katanya.
Budi Karya mencontohkan, substitusi penerbangan tersebut bisa dilakukan dengan mengalihkan lisensi tersebut dari Qatar Airways kepada Emirates, Etihad, Turki, Saudi, dan termasuk kepada maskapai Garuda. Hal itu segera dikoordinasikan pihaknya dalam waktu dekat ini.
Â
Sumber: Tempo