Harga Gabah Naik, Serapan Bulog Menurun

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Pengadaan Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan ada penurunan serapan gabah yang dilakukan pihaknya akhir-akhir ini. Alasannya karena harga gabah yang merangkak naik dan juga masa panen yang sudah berlalu.

"Serapan Bulog tetap berjalan, kami tetap menyerap, meskipun angkanya kecil dari sebelumnya," kata Tri Wahyudi Saleh kepada Tempo saat dihubungi pada Ahad (4/6).

Tri menuturkan harga gabah yang sudah di atas harga pembelian pemerintah (HPP) tentu mempengaruhi pembelian gabah dari petani, karena memang secara penugasan Bulog diwajibkan membeli gabah dari petani ketika harganya jatuh di bawah HPP, yaitu Rp 3.700 per kilogram untuk gabah kering panen dan Rp 4.600 per kilogram untuk gabah kering giling.

BACA JUGA: Bulog Targetkan Serap 83 Ribu Ton Gabah Petani Kabupaten Sukabumi

Selain itu, panen raya berikutnya pun baru akan terjadi di sekitar Juli, sehingga membuat serapan Bulog menjadi kecil karena sekarang ini sedang memasuki musim tanam. "Biasanya kami menyerap 15 ribu-20 ribu ton gabah per hari, sekarang menurun menjadi 5 ribu sampai 7 ribu ton per hari," ujar Tri Wahyudi.

Bulog, kata Tri Wahyudi, masih menyiagakan anggaran-anggaran penyerapan beras di semua divisi regional mereka jika memang sewaktu-waktu terjadi harga gabah jatuh sehingga Bulog bisa segera bergerak. Ia menambahkan kelompok-kelompok tani yang menyimpan gabah juga biasanya akan melepas stoknya mendekati Idul Fitri, jika itu terjadi Bulog siap membeli.

BACA JUGA: Gandeng Bulog, Polsek Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Adakan Bazar Murah

Semua ini dilakukan dalam rangka pemenuhan target serapan sebesar 1,5 juta ton sampai 2 juta ton beras di semester I 2017. Menurut Tri Wahyudi pihaknya menargetkan bisa menyerap beras sebanyak 4 juta ton di tahun ini dan memiliki stok beras sebesar 1,5 juta ton di akhir tahun nanti. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan rata-rata harga gabah baik untuk gabah kering panen (GKP) maupun gabah kering giling (GKG) di tingkat petani dan juga penggilingan pada Mei 2017. Harga gabah kering panen di tingkat petani pada Mei 2017 mengalami kenaikan sebesar 4,10 persen, menjadi Rp 4.485 per kilogram dan di tingkat penggilingan naik 4,09 persen menjadi Rp 4.570 per kilogram.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa