SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginventarisir sejumlah ruas jalan di Jawa Timur yang rawan terjadi kecelakaan dan kemacetan. Kepala BBPJN VIII Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan jalur lebaran tahun ini.
Menurut dia, terdapat 12 lokasi yang rawan terjadi kecelakaan. “Kami menghimbau pada pemudik saat melintasi sejumlah lokasi tersebut agar lebih berhati-hati,†kata Ketut di kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jalan Raya Waru, Sidoarjo, Selasa (30/5).
Adapun 12 lokasi yang rawan terjadi kecelakaan adalah di kota Tuban, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Situbondo, Bajulmati, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Surabaya dan ruas Purwodadi jalur Malang-Surabaya. Ketut mengatakan, di setiap daerah memiliki beberapa titik kecelakaan.Â
Pada jalur Pantai Utara (Pantura), di kabupaten Tuban misalnya, titik rawan kecelakaan terjadi di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Tuban Widang.Â
Sementara itu, di Jawa Timur tercatat 51 titik rawan terjadi kemacetan. Penyebab kemacetan di antaranya pasar tumpah, perlintasan kereta api, serta perempatan dan pertigaan yang volume kendaraannya cenderung padat.Â
Beberapa lokasi tersebut diantaranya ialah Pasuruan, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kediri, Lamongan, Tuban. “Pada tempat-tempat tersebut kami pasang rambu-rambu informasi,†ujar Ketut.
Â
Sumber: Tempo