Audit BPK: KKP dapat Rapor Merah!

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit kepada Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hari ini, Senin (29/5).

KKP mendapat rapor merah karena mengalami banyak persoalan internal. "Dari tiga kementerian, ada satu yang dapat disclaimer, yaitu KKP," kata anggota IV BPK, Rizal Djalil, dalam acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP-LKPP) di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat. "Ada masalah lain yang selama ini tidak terungkap. Perlu upaya yang lebih besar dari KKP untuk menyelesaikan. Kalau sudah PDTT, sudah nyaris investigasi," ujarnya.

Rizal kemudian memaparkan berbagai kendala yang dialami KKP hingga bermuara pada terbitnya predikat disclaimer. Ia mengatakan persoalan tidak hanya terletak pada pengadaan 48 dari 756 kapal per akhir 2016.

Tercatat, ada empat kendala yang dijelaskan Rizal dalam hasil audit BPK itu. Pertama, adanya persediaan Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 343 miliar lebih yang tidak diyakini kebenarannya. Kedua, ruilslag tanah senilai Rp 3 triliun pada 1999 yang belum selesai hingga hari ini. Untuk kendala ini, bila perlu, kata Rizal, KPK juga dilibatkan agar cepat selesai.

Ketiga, ada masalah pembelian tanah milik PT Pertamina pada 2014 sebesar Rp 20 miliar yang belum selesai serta tercatat termasuk konstruksi dalam pengerjaan. Terakhir, ihwal utang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2016 sebesar Rp 184 miliar yang tidak diyakini kewajarannya.

"Kami sudah panggil pejabat eselon I yang terkait. Mau diberikan pembinaan, bukan sekarang, tapi dari setahun, 8 bulan, 6 bulan yang lalu. Kami lihat, kalau ada adendum berkali-kali, kan ada persoalan," ujarnya.

Rizal menambahkan, pihaknya tidak menutup diri untuk menjelaskan prosedur pemeriksaan. Penurunan drastis predikat KKP dari wajar tanpa pengecualian (WTP) menjadi disclaimer perlu diperbaiki segera. "Tidak ada jaminan akan membaik kalau tidak dibenahi. Tolonglah bekerja sama," ucapnya. 

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menerima semua masukan dari hasil audit BPK dengan baik. "Saya kira bagus. Kalau ada salah-salah, ya, sudahlah kita selesaikan. KKP saya titip supaya memperbaiki, jangan terus dibawa sakit hati," kata Luhut. 

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Life23 November 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Ibu Hamil Agar Persalinan Lancar dan Diberikan Kemudahan

Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan.
Ilustrasi -  Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan. (Sumber : pixabay.com/@mochow11)
Sukabumi Memilih23 November 2024, 17:58 WIB

Kumpul di Ciracap, PKB, PPP, dan Golkar Perkuat Koalisi untuk Pilkada Sukabumi

Kegiatan diawali jalan santai, senam, pembacaan doa, dan pembagian doorprize.
Dadang Hermawan di HUT Partai Golkar ke-60 tahun di Curug Luhur, Kampung Cikawung, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 17:22 WIB

Banjir dan Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi, Perlu Relokasi Jalan dan Normalisasi Sungai

Petugas melakukan asesmen dan membantu warga yang terdampak.
Kondisi jalan yang terdampak pergerakan tanah di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel23 November 2024, 16:57 WIB

Tinggi 35 Meter, Indahnya Curug Luhur sebagai Wisata Air Terjun di Ciracap Sukabumi

Akses jalan menuju curug telah diaspal, begitu juga area parkir.
Curug Luhur di Kampung Cikawung, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sukabumi23 November 2024, 16:28 WIB

Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Terseret Longsor, 11 Jiwa Mengungsi

Dampak longsor mengancam dua rumah lain.
Rumah yang terseret longsor di Kampung Cijulang RT 04/04 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Nagrak
Bola23 November 2024, 16:00 WIB

Dewa United vs Bali United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11.
Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@BaliUtd/Dewaunited).
Inspirasi23 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Freepik/sastock)
Sukabumi23 November 2024, 14:47 WIB

21 Raperda, Usulan Propemperda Kabupaten Sukabumi 2025 Mulai Dibahas

PROPEMPERDA Kabupaten Sukabumi tahun 2025 sebanyak 21 (dua puluh satu) Raperda. 12 (dua belas) Raperda usul prakarsa DPRD sebagaimana usulan dari komisi-komisi dan BAPEMPERDA dan 9 (sembilan) Raperda usulan Pemerintah
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Penetapan Propemperda Tahun 2025 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Entertainment23 November 2024, 14:27 WIB

Menanti Teater Musikal Sri Asih Sukabumi, Bangkit Dari Kubur Setelah Puluhan Tahun Mati

Yup, Sri Asih sebagai entitas seni pertunjukan di Kota Sukabumi akan lahir kembali dalam format kekinian yaitu teater musikal. Kelompok
Aktor atau pelakon Sri Asih 1989 akan mencoba menghidupkan kembali Seni Pertunjukkan Sri Asih di Sukabumi (Sumber: su/fit)