SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta tak ada lagi calo di terminal mulai Senin depan. Budi mengatakan hal itu saat menggelar inspeksi mendadak di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (27/5).
Di sana, Budi meninjau beberapa pos seperti Perusahaan Otobus (PO) yang berada di dalam terminal, serta menanyai beberapa petugas yang beroperasi di Kalideres. Kunjungan ini dilakukan tepat di hari pertama puasa, dalam rangka mengecek kesiapan terminal menghadapi mudik lebaran 2017.
Menteri juga sempat menanyai beberapa calon penumpang bus yang sedang menunggu keberangkatan di ruang tunggu terminal, terkait harga tiket yang dibeli penumpang. "Mau ke mana ibu? Lebih enak naik kereta atau bus? Bayar harga tiket berapa?" ujar Menteri Budi kepada salah satu penumpang, Sri Sundari yang sedang menunggu di ruang tunggu penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (27/5).
Sri Sundari menuturkan bahwa ia akan kembali ke kampung halamannya ke Purwodadi, Jawa Tengah. "Kadang naik kereta juga pak, tapi ini sudah Rp 225 ribu tiketnya. Jadi naik bis, Rp 185 (ke Purwodadi)," ucap dia.
Budi kemudian melanjutkan sidaknya ke dalam salah satu bus antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Garuda Mas, jurusan Cepu, Blora, guna melihat kelaikan bis. Ia juga sempat bertanya kepada petugas Dinas Perhubungan, Revi Z, berapa perkiraan jumlah kenaikan penumpang di Terminal Kalideres saat mendekati Lebaran.
"Kalau lebaran bisa naik tiga kali lipat pak. Kami sudah rampcheck pak, dari tanggal 4 Mei kemarin," tutur Revi.
Budi menambahkan, mulai Senin besok pesan peringatan VMS (variable message sign) akan dikirim bagi penumpang serta sopir bus agar senantiasa berhati-hati di jalan, serta untuk beristirahat sejenak di rest area apabila sopir mengantuk. Ia juga meminta Dinas Perhubungan untuk melarang operasi calo tiket di area terminal.
"Hari Senin besok, calo dilarang di sini. Kan orang jadi takut. Nanti dibikin spanduk," tutur Budi.
Â
Sumber: Tempo