SUKABUMIUPDATE.com - Proyek dermaga eksekutif, masing-masing Dermaga 6 yang terletak di Pelabuhan Merak, Dermaga 7 yang terletak di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, serta pembangunan Dermaga 7 yang terletak di Pelabuhan Merak, Banten, ditargetkan dapat beroperasi di Agustus 2018, bertepatan perhelatan Asian Games.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi, sehingga nantinya proyek sinergi BUMN antara ASDP, PT Patra Jasa, dan PT PP (Persero) Tbk tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata sekaligus fasilitas penyeberangan oleh para turis pada event Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
"Selama ini kebutuhan masyarakat segmen premium dan eksklusif juga belum terlayani. Ini menjadi tantangan kami untuk menciptakan layanan premium baik di dermaga maupun di atas kapal," kata Faik Fahmi dalam acara Groundbreaking di Dermaga 6, Pelabuhan Merak, Sabtu (27/5).
Layanan jasa penyeberangan melalui pengembangan dan peningkatan fasilitas Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung ini menelan investasi sekitar Rp 500 miliar. Tepat pada hari ini, Menteri BUMN Rini M Soemarno, yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajaran direksi serta komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meresmikan peletakkan batu pertama (ground breaking).
Adapun pembangunan dermaga eksekutif juga akan membangun kawasan terpadu dengan fasilitas terminal, hotel, taman, musholla, komersial area dan lounge.
Faik Fahmi menambahkan, pengembangan dermaga 6 di Merak dan dermaga 7 di Bakauheni menjadi prasarana eksekutif, merupakan bagian dari perencanaan dan penataan pelabuhan Merak sebagai destinasi. Ke depannya, Pelabuhan Merak tidak hanya menjadi simpul transportasi tetapi akan dikembangkan menjadi simpul ekonomi melalui pengembangan properti dan lifestyle untuk menarik minat pelanggan non-penyeberangan.Â
“Tren pelabuhan tidak sebatas prasarana untuk menyeberang, tetapi menjadi destinasi wisata yang dapat memberikan atmosfer dan pengalaman berkesan berupa layanan kelas premium saat dikunjungi,†ujarnya.
Rencananya, proyek dermaga eksekutif Pelabuhan Merak akan dibangun di lahan seluas 41.803 meter persegi dan Pelabuhan Bakauheni diatas lahan seluas 48.446 meter persegi. Melalui proyek sinergi ini, diharapkan dapat memberikan akses terbaik bagi masyarakat dan wisatawan lokal dan asing yang ingin menyeberang dari dan ke pulau Jawa dan Sumatera.
Berdasarkan data PT ASDP, tren pertumbuhan penumpang di pelabuhan Merak dan Bakauheni mencapai 3 persen per tahunnya. Adapun jumlah penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni tahun 2016 mencapai total 1,55 juta orang atau naik 21 persen dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1,28 juta orang. Kendaraan roda 4 atau lebih tercatat mencapai 1,79 juta unit atau naik 6 persen dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1,64 juta unit.
Sebaliknya, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak tahun 2016 mencapai total 1,66 juta orang atau naik 30 persen dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1,28 juta orang. Kendaraan roda 4 atau lebih tercatat mencapai 1,71 juta unit atau naik 9 persen dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1,57 juta unit.
Â
Sumber: Tempo