SUKABUMIUPDATE.com - Ikan hias kini menjadi sumber penghidupan bagi para nelayan Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Bahkan hasil tangkapan nelayan di Pulau Mandra Laut Cikadal ini sudah dipasarkan ke Jakarta.
Salah seorang nelayan, Agus (41) warga Kampung Neglasari RT 02/02, Desa Mandrajaya mengatakan, sedikitnya ada delapan perahu masing-masing berisikan tiga nelayan yang setiap hari menangkap ikan hias.
BACA JUGA: Pria Jambelaer Kabupaten Sukabumi Sulap Limbah Jadi Uang Jutaan Rupiah
“Saat ini menangkap ikan biasa hanya cukup untuk di makan saja, tidak bisa dijual karena memang lagi menurun. Makanya kami cari ikan hias yang sebenarnya sudah pekerjaan sehari-hari, mungkin sebelum saya lahir nenek-moyang kita sudah menangkapnya,†katanya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/5).
Cara menangkap ikan hias yang dilakukan nelayan Mandrajaya masih tradisional, mereka hanya menggunakan jaring biasa tanpa bahan terlarang berupa zat kimia seperti sianida atau potassium.
“Ikan hias yang kami tangkap dijual per ekor, karena di sini ada yang nampung untuk disuplai ke Jakarta. Harga satu ekor ikan hias dari dua ribu rupiah hingga tiga puluh ribu rupiah, dengan ukuran sesuai orderan dari perusahaan mulai ukuran kelingking sampai jempol,†ucapnya.
BACA JUGA: Hobi Koleksi Ikan Cupang, Warga Gedongpanjang Kota Sukabumi Raup Puluhan Juta Rupiah
Ikan hias yang paling mahal, jelas Agus yakni jenis Tiger Kembang seharga Rp30 ribu. Namun karena sekarang belum musimnya, saat ini banyak yang memesan ikan hias Jenis Rambo dan Kasmira dengan harga dua ribu hingga tiga ribu rupiah per ekornya.
Sementara itu Endang (51) supplier ikan hias membenarkan, jika ikan hias hasil tangkapan nelayan di Mandrajaya dikirim langsung ke Jakarta. “Betul, selama ini saya mengirim ikan hias ke Jakarta dan itu legal dilengkapi surat jalan dari Kepolisian Air (Pol Air) Polres Sukabumi,†katanya.
BACA JUGA: Limbah Tanah Jadi Kreasi Seni Bernilai Ekonomi, Karya Wanita Karang Tengah Kabupaten Sukabumi
Ending juga mengaku, selama ini tidak ada kendala dalam pengiriman ke Jakarta karena sudah membayar pajak di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Ciwaru.
“Kendala hanya di lapangan (pantai-red) saja, kalau cuaca bagus bisa rutin mengirimkan dua ribu ekor ikan hias dalam satu minggu sekali. Itu juga di sortir lagi kalau mati dan luka tidak laku, harga di Jakarta per ekornya untuk ikan hias jenis Kasmira enam ribu Rupiah, Rambo lima ribu Rupiah, dan Tiger Kembang 30 ribu Rupiah,†pungkasnya.