Stabilkan Harga Bahan Pokok, Kemendag Andalkan Peran Bulog

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUIMIUPDATE.com - Kementerian Perdagangan mengandalkan peran Bulog untuk ikut menstabilkan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan. Hingga saat ini, Kemendag masih menemukan tiga komoditas utama yang harganya di atas harga eceran tertinggi (HET).

Harga yang tinggi ini umumnya ditemukan di pasar-pasar tradisional. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendagri Tjahja Widayanti mengatakan hal ini terjadi karena para pedagang masih memiliki stok lama.

"Pedagang di pasar rakyat itu seharinya paling jual berapa kilo, jadi biarkan mereka habiskan dulu stok itu. Baru setelah itu bulog kami minta turun (untuk menurunkan harga)," kataTjahja saat dihubungi Tempo, Selasa (23/5).

BACA JUGA: Pedagang dan IRT Keluhkan Naiknya Harga Beras di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi

Kemendag telah menetapkan harga eceran tertinggi bagi tiga bahan pokok, yakni gula Rp 12.500 per kilogram, minyak Rp 11 ribu per liter, dan daging beku Rp 80 ribu per kilogram. Hal ini, kata Tjahja mulai diterapkan di pasar modern.

Tjahja optimistis memasuki Ramadhan harga bisa menjadi lebih stabil. "Karena stok kan banyak ya. Saya lihat di gudang bulog, di distributor, gula minyak goreng itu banyak. Tak ada alasan para pedagang menaikan harga," kata dia.

BACA JUGA: Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Sukabumi Merangkak Naik

Tjahja mengatakan pihaknya akan mencoba mengkaji wacana untuk menerapkan HET pada komoditas pokok lain. Saat ini baru tiga bahan pokok yang ditetapkan HET-nya. Sedangkan bawang putih meski belum ditetapkan, sudah mulai diinstruksikan untuk ditekan harganya.

Harga bawang putih yang sempat menembus Rp 60 ribu per kilo, dinilai terlalu mahal. "Kami minta 2 minggu lalu Rp 38 ribu di konsumen, minggu kemarin Rp 35 ribu, minggu ini Rp 32 ribu. Nanti akan turun terus hingga harga yang pas," kata Tjahja.

Masih tingginya warga ini dikeluhkan oleh warga. Tris Indarti, 53 tahun, seorang ibu rumah tangga asal Garut, Jawa Barat, mengatakan kenaikan ini memang rutin terjadi menjelang bulan Ramadhan. "Daging saat ini harganya Rp 120-130 ribu, sedang minyak Rp 12 ribu. Kalau bawang putih dari sejak lama harganya Rp 50 ribu (per kilonya)," kata Tris.

 

Sumber:  Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Bola23 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSIS Semarang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB.
Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB. (Sumber : X/@psisfcofficial/@persikfckediri).
Sukabumi Memilih23 November 2024, 11:16 WIB

Tak Progresif Soal Masalah Agraria di Sukabumi, 3 Catatan SPI Usai Nonton Debat Publik II Pilkada 2024

Ada tiga catatan yang diberikan SPI setelah melihat pemaparan paslon 01 Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas tentang masalah agraria.
Ilustrasi.  Serikat Petani Indonesia atau SPI memberikan 3 catatan penting usai debat publik II pilkada Kabupaten Sukabumi, yang berlangsung di Kabupaten Bandung Jumat 22 November 2024. (Sumber: istimewa)
Food & Travel23 November 2024, 11:00 WIB

5 Rekomendasi Pantai Terindah di Ujunggenteng Sukabumi, Wajib Kesini!

Pantai-pantai Ujunggenteng di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah sebuah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang masih sangat alami.
Pantai Tenda Biru - Ujung Genteng adalah destinasi wisata yang sempurna bagi Anda yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@mutiaraantini).
Nasional23 November 2024, 10:41 WIB

Bantu Ekosistem PPMI, Kementerian BUMN Dukung Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Kementerian BUMN menekankan pentingnya peran BUMN dalam memastikan fasilitas keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di bandara serta program-program perlindungan lainnya.
Erick Thohir, Menteri BUMN.
Nasional23 November 2024, 10:09 WIB

Pemkab Sukabumi Buka Data, Anggota Komisi II DPR RI Minta Kemendagri Cek Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024

Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Teja Sumirat menyebut apa yang disampaikan Heri Gunawan anggota Komisi II DPR RI tidak tepat.
Dok Rabu (28/8/2024) mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Bola23 November 2024, 10:00 WIB

Persib Bandung Unbeaten Sejak Awal Musim Liga 1 2024/2025, Naik Posisi Dua Klasemen!

Persib Bandung masih belum terkalahkan di 11 laga Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung unbaeten dan merangsek ke posisi dua klasemen setelah kalahkan Borneo FC. (Sumber : X@persib).
Sukabumi23 November 2024, 09:39 WIB

Lagi! Truk Sampah Pemkab Sukabumi Terguling, Picu Macet di Jalur Cibadak

Truk sampah terguling di jalan nasional Sukabumi - Bogor, tepatnya di Karangtengah Cibadak Kabupaten Sukabumi dekat simpang Ciheulang, Sabtu (23/11/2024).
Truk sampah terguling di jalan nasional sukabumi bogor, Karang Tengah Cibadak, Sabtu (23/11/2024) (Sumber: istimewa)
Film23 November 2024, 09:30 WIB

Film Moana 2 Rilis 27 November 2024, Petualangan Baru yang Menegangkan di Lautan Oceania

Moana 2 dijadwalkan tayang pada 27 November 2024, yang tentunya akan membawa lebih banyak aksi, petualangan, serta lagu-lagu yang tak kalah menarik dari film pertama.
Film Moana 2, Rilis 27 November 2024, Petualangan Baru yang Menegangkan (Sumber : Disney)
Inspirasi23 November 2024, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat (Sumber : Instagram/@rmu.id)
Sukabumi23 November 2024, 08:56 WIB

Ancam Belasan Jiwa, Banjir dan Longsor Terjang Sagaranten Sukabumi: Kedusunan Terisolir

Hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi Selatan, pada Jumat siang hingga malang, 22 November 2024 memicu bencana hidrometeorologi.
Titik banjir dan longsor yang menerjang Sagaranten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: istimewa)