SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soermarno mengingatkan badan usaha milik negara dalam menjalankan usaha jangan hanya mencari keuntungan. Aktivitas perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut juga harus memberikan manfaat untuk kepentingan masyarakat.
"Saya ingin menekankan betul bahwa BUMN adalah perusahaan milik negara dan berarti milik rakyat, sehingga dalam menjalankan aktivitas juga harus memikirkan masyarakat," kata Rini pada Minggu (21/5), di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussifa Al-fitroh dan Perguruan Islam Yaspida di Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam kesepatan tersebut Rini menyerahkan bantuan dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Sejumlah petinggi BUMN hadir, yakni Dirut PT PLN Sofyan Basir, Dirut Waskita Karya M. Choliq, serta Dirut PT KAI Edy Sukmoro.
Menurut Menteri Rini, BUMN yang hadir bersama dia dari semua lini, seperti listrik, jalan tol, kereta api, bahan bakar minyak dan gas. Semuanya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat.
Rini Soemarno menambahkan, BUMN harus bisa membagi aktivitas untuk kepentingan rakyat atau masyarakat luas. Tapi pada saat yang sama juga harus mencari keuntungan sehingga dapat terus beroperasi secara baik.
"Tapi sekali lagi yang harus kita tekankan terus dalam mencari keuntungan adalah BUMN harus memikirkan masyarakat luas," katanya.
Rini juga menuturkan bahwa BUMN akan terus mendukung pesantren dalam upaya menggerakkan dan memajukan perekonomian ulama dan santri. BUMN adalah perusahaan milik negara yang berarti juga milik masyarakat sehingga harus bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat termasuk pesantren.
Pemerintah berkomitmen menggerakkan seluruh potensi BUMN untuk membantu perekonomian semua lini. Pesantren, Rini meneruskan, menjadi sasaran sejumlah BUMN yang ingin mendorong perekonomian daerah sesuai dengan potensi masing-masing. Diharapkan, santri dan santriwati memiliki keahlian kemudian menularkannya kepada masyarakat.
"Masih banyak masyarakat yang kurang beruntung mendapat kesempatan bekerja dan meraih pendidikan sehingga perlu bahu-membahu saling membantu," tutur Menteri Rini Soemarno.
Â
Sumber: Tempo