SUKABUMIUPDATE.com - Jelang bulan Ramadhan, harga eceran beras di Pasar Tradisional Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan sebesar Rp500 per liter. Kenaikan ini sudah dirasakan selama sepekan, diakibatkan minimnya pasokan beras akibat cuaca.
Harga beras yang dijual para pedagang di Pasar Cibadak bervariasi, dari mulai Rp7000 hingga Rp9000 per liter tergantung jenis berasnya.
Salah seorang Pedagang Beras, Asep Alamsyah (39) mengakui adanya kenaikan harga jual beras eceran sekitar Rp500 per liter selama sepekan terakhir. Akibatnya, Asep harus menaikkan harga jual beras sekitar Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per karung.
“Mungkin karena faktor pasokan yang kurang, akibat faktor cuaca sehingga gabah sudah mulai jarang,†ujar warga Kampung Talun RT 02/04 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak itu kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (13/5).
BACA JUGA:
Harga Bahan Pokok di Pasar Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Merangkak Naik
Berkah Libur Panjang bagi Pedagang Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Tidak Sesuai Site Plan, Pedagang PSM Cibadak Kabupaten Sukabumi Pertanyakan Ukuran Los
Beras yang dijual di Pasar Cibadak rata-rata dipasok dari wilayah Kota Sukabumi, Cianjur, Karawang, Indramayu, Banten dan Jampang Kabupaten Sukabumi.
“Kami berharap perhatian dari Pemkab Sukabumi untuk bisa menekan kenaikan harga beras, kasihan orang kecil jangan sampai menjelang puasa harganya selangit,†ucap Asep.
Kenaikan harga eceran beras juga dikeluhkan para Ibu Rumah Tangga (IRT), seperti yang diutarakan Cucu Susilawati warga Kampung Tenjojaya RT 01/10, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak. Menurutnya, kenaikan harga beras meski hanya Rp500 per liter dirasa sangat memberatkan konsumen.
“Bagi rakyat kecil jelas sangat memberatkan, mohon perhatiannya dari pemerintah untuk menekan naiknya harga beras menjelang Ramadhan dan Idul Fitri,†pungkasnya.