SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan akan mengizinkan daging impor beku dijual di pasar tradisional. Daging beku tersebut, kata Enggar, dibanderol paling mahal Rp 80 ribu per kilogram. “Biar masyarakat punya pilihan,†kata dia saat mengunjungi Pasar Kosambi, Bandung, kemarin.
Menurut Enggar, strategi ini diambil untuk membantu Kementerian Pertanian mendongkrak populasi sapi yang terus turun. Daging impor akan menggantikan sapi-sapi yang produktif agar tidak dipotong oleh peternak. “Semakin dipotong, semakin habis sapi kita,†ucap dia.
Enggar mengklaim stok daging impor beku mencukupi kebutuhan. Di gudang Perum Bulog, kata dia, ada 40 ribu ton daging dari India. Dalam waktu dekat juga akan ada pasokan tambahan 51 ribu ton. Adapun stok daging di pasar, distributor, dan importir melebihi 40 ribu ton. “Sampai empat bulan ke depan stok masih aman,†kata dia.Â
Agar harga tak meroket, Kementerian Perdagangan akan memperketat distribusi daging-daging beku ini. Enggar berjanji dalam dua pekan ke depan daging sapi beku akan masuk ke pasar tradisional. “Daging beku itu lebih higienis. Biar masyarakat memilih kualitas yang bagus.â€
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan masyarakat masih memerlukan edukasi agar bisa menerima daging beku. “Konsumen tidak terlalu suka daging beku karena kurang edukasi. Ternyata daging beku itu lebih higienis dan lebih murah,†ujar dia.
Ridwan Kamil mengatakan pedagang siap menjual daging beku. Dia mengklaim tidak ada kendala infrastruktur, seperti lemari pendingin. “Ada di kolong-kolong. Enggak masalah,†kata dia. Menurut Ridwan, pemerintah daerah akan terus memantau pergerakan harga bahan makanan, terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri. “Kalau ada kenaikan harga tidak wajar, sudah lampu kuning bagi kami untuk mengambil tindakan.â€
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat, Ervan Maksum, mengatakan karkas daging segar dari rumah potong Rp 90 ribu dan dijual pedagang di pasar Rp 120 ribu per kilogram. Menurut dia, marginnya tidak terlalu berbeda dengan daging beku.
Ervan mengatakan daging beku sepintas akan terlihat berbeda karena teksturnya berubah karena lebih tinggi kadar airnya. Tapi setelah dihangatkan, teksturnya tidak berbeda dengan daging biasa. Agar bisa diterima konsumen, PD Pasar Bermartabat akan menyiapkan infrastruktur penjualan daging beku. “Kami sudah punya freezer.â€
Salah satu pedagang di Pasar Kosambi mengatakan harga daging sapi dalam dua pekan terakhir bertahan di level Rp 120 ribu per kilogram. Menjelang Idul Fitri, harganya bisa melonjak hingga Rp 150 ribu per kilogram.Â
Â
Sumber: Tempo