SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan, berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi di kuartal I tahun 2017 didukung oleh sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 9,10 persen. Angka pertumbuhan di sektor tersebut disusul dengan sektor jasa lainnya sebesar 8,01 persen, dan sektor transportasi dan pergudangan sebesar 7,65 persen.
"Ini karena penggunaan data internet, untuk media sosial, transaksi online dan sebagainya meningkat," kata Suhariyanto dalam siaran pers di Kantor Badan Pusat Statistik, Jumat, 5 Mei 2017. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2017 tumbuh sebesar 5,01 persen dibandingkan kuartal I 2016 sebesar 4,92 persen.Â
Meski demikian, menurut Suhariyanto, struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasar lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I 2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan masih mendominasi pertumbuhan tertinggi di Indonesia.Â
Dibandingkan kuartal IV 2016, pertumbuhan di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 15,59 persen. Angka pertumbuhan itu kemudian disusul oleh pertumbuhan di sektor jasa perusahaan seperti perdagangan besar eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 2,21 persen dan jasa lainnya seperti konstruksi yang tumbuh sebesar 1,89 persen, masih mendominasi Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia.
Bila dilihat dari pencipta sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2017, industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,91 persen dan menyumbang 20,47 persen terhadap PDB. Disusul oleh pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang 13,59 persen terhadap PDB, dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,64 persen dan menyumbang 13,18 persen terhadap PDB.Â
Â
Sumber: Tempo