BI Ingatkan Perbankan Waspadai Ekonomi AS

Kamis 04 Mei 2017, 10:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bank Indonesia (BI) berupaya menjaga kondisi likuiditas perbankan agar tetap longgar. Berdasarkan catatan BI likuiditas perbankan Indonesia saat ini cukup, tampak dari rasio kecukupan modal (CAR) yang berada di level 22-23 persen.

"Kondisi likuiditas cukup banyak sekali, salah satunya kita lihat dari operasi moneter di mana jumlah dana yang ditanam perbankan sekarang sekitar Rp 430 triliun cadangannya," ujar Deputi Gubernur BI, Erwin Rijanto, dalam Seminar Nasional Stabilitas Sistem Keuangan, di The Anvaya Hotel, Kuta, Bali, Kamis (4/5).

Meskipun demikian, Erwin mengatakan terdapat risiko likuiditas global yang perlu diwaspadai terkait kebijakan perekonomian Amerika Serikat (AS). Di antaranya rencana menaikkan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau Fed Funds Rate sebanyak dua kali lagi tahun ini, serta rencana normalisasi neraca (balance sheet) AS. 

"Dulu AS mengatasi permasalahan krisis dengan melakukan quantitative easing, kalau balance sheet dikeluarkan kembali otomatis mereka akan melepaskan surat berharga yang dimiliki The Fed," katanya.

Hal itu akan mempengaruhi kondisi perekonomian nasional, terutama jika perbankan dan korporasi Indonesia terlalu banyak melakukan pinjaman di luar negeri. Sebab, ketika AS menjalankan kebijakannya tersebut, likuiditas global kata Erwin akan mengering dan seluruh dana kembali ke AS. 
Erwin menuturkan untuk memitigasi risiko tersebut, BI telah menempuh sejumlah langkah di antaranya mengeluarkan ketentuan terkait dengan kehati-hatian dalam melakukan pinjaman luar negeri. "Yang boleh pinjam harus perusahaan dengan rating baik, untuk jumlah pinjaman tertentu harus melakukan hedging."

Namun, menurut Erwin tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan sehubungan dengan dampak kebijakan ekonomi AS tersebut. Terlebih, kondisi perekonomian domestik kini sudah lebih kuat dan stabil.

"Beberapa kali The Fed menaikkan suku bunga, BI nggak perlu ikut mengubah 7 Days Repo Rate, kurs jadi turun karena capital inflow yang malah meningkat," ucapnya.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Filianingsih Hendarta mengatakan status stabilitas sistem keuangan di bawah protokol manajemen krisis BI saat ini masih sangat aman. Indikator dalam protokol itu di antaranya adalah tekanan nilai tukar rupiah dan tabilitas sistem keuagan. "Semua statusnya masih hijau," ujarnya.

Menurut Fili, jika dibandingkan dengan likuiditas perbanka negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, perbankan Indonesia sangat memadai. "Kenapa CAR kita tinggi karena kita belajar dari krisis di masa lalu, sehingga perbankan kita cukup kuat, permodalan tinggi dan likuiditas ample."

Fili menjelaskan salah satu ketentuan terbaru BI untuk memudahkan perbankan mengelola likuiditas adalah menetapkan Giro Wajib Minimum (GWM) Averaging pada Juli mendatang. Saat ini perbankan wajib menyetorkan GWM senilai 6,5 persen kepada BI, di mana 1,5 persen dari jumlah itu akan diberikan kewenangan untuk mengatur secara rata-rata.

"Jadi dia tidak harus setiap hari menjaga 6,5 persen, tapi tidak boleh juga kurang dari 5 persen, jadi yang tadinya untuk GWM bisa dia gunakan untuk yang lain," katanya. Sehingga perbankan diharapkan dapat memiliki kelonggaran likuiditas dan secara keseluruhan mendorong pendalaman pasar keuangan.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 07:00 WIB

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Saat Datang ke TPS Pilkada 2024? Yuk Simak Disini!

Saat menghadiri Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024, pemilih perlu membawa dokumen-dokumen sesuai kategori pemilih.
Ilustrasi - Pencoblosan di TPS  46 taman asri Cikole Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel27 November 2024, 06:00 WIB

Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan

Soto dimakannya dalam keadaan masih hangat saat musim hujan seperti sudah pasti enak sekali. Jangan lupa tambah dengan nasi hangat juga biar makin nikmat ketika memakan sotonya.
Ilustrasi Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan  | sumber: Freepik
Science27 November 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Pada Hari Pencoblosan Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:56 WIB

Tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi Mencoblos di TPS Mana? Ini Lokasinya

Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu 27 November 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi telah memilih lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mereka masing-masing.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya: Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional26 November 2024, 20:29 WIB

Gaji Guru Honorer dan ASN Akan Naik pada Januari 2025, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan secara resmi pengumuman kenaikan gaji guru ini pada Kamis, 28 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Muti. (Sumber Foto: IG abe_mukti)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:15 WIB

Jelang Pencoblosan, KPU Sukabumi Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan untuk memastikan surat suara yang rusak atau berlebih tidak disalahgunakan.
Pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/11/2024) | Sumber foto : KPU Kabupaten Sukabumi