SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara atasu BUMN tengah mengkaji program satu harga untuk layanan bongkar muat kontainer ekspor impor atau container handling charges (CHC). Saat ini, CHC di Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, mencapai sekitar US$ 83 per kontainer.Â
"Sekarang, CHC di tiap pelabuhan (Pelindo I-IV) berbeda-beda. Kita lagi siapkan untuk membuat ini satu harga. Kita mau bersaing dengan Singapura dan negara tetangga lainnya," kata Pontas dalam media gathering Kementerian BUMN di Wikasatrian, Bogor, Jumat malam (28/4).
Pontas mengungkapkan, ide satu harga untuk CHC tersebut datang karena terdapat keluhan dari para pengguna jasa pelabuhan. "Dikatakan bahwa kita mahal. Karena itu, kami siapkan satu harga. Kami harapkan bisa turun‎ 5-7 persen biaya CHC-nya," tuturnya.
Setelah CHC satu harga tersebut diterapkan, Pontas mengatakan, kementeriannya akan membuat satu paket harga atau one packet price untuk layanan bongkar muat kontainer dari turun sampai keluar. "Dengan begitu, diharapkan biaya produksi bisa turun," ujar Pontas.
Namun, Pontas menyatakan bahwa program tersebut tidak bisa diputuskan secara sepihak oleh Kementerian BUMN. Menurut dia, pihaknya akan berbicara dengan Kementerian Perhubungan dan juga pengusaha sebelum menerapkan kebijakan tersebut.
Pontas pun tak khawatir pendapatan Pelindo akan tergerus dengan penerapan CHC satu harga itu. Menurut dia, akan terdapat tambahan service level agreement. "Dengan pricing policy dan service level agreement, perputaran barang yang menjadi kalkulasi hitungan profit meningkat."
Â
Sumber: Tempo