SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno berencana membangun lima proyek berbasis transit oriented development (TOD) tahun ini. Namun, Rini enggan membocorkan di mana saja proyek-proyek tersebut akan dibangun.
"Tahun ini, kami harapkan TOD ada lima. Saya nggak mau ngasih tau di mananya. Entar aja," kata Rini dalam media gathering Kementerian BUMN di Wikasatrian, Bogor, Sabtu (29/4).
Namun, Rini menuturkan, proyek-proyek tersebut akan dibangun di Jabodetabek. Dia pun sudah memiliki rencana di titik-titik mana saja proyek TOD itu akan dibangun. "Dikembangkan pertokoan dan rumah susun. Dengan begitu, KAI bisa dapat income tambahan," tuturnya.
Di beberapa tempat, Rini ingin membangun rumah susun sederhana. Rumah susun tersebut, kata dia, tak hanya ditujukan bagi masyarakat berpendapatan rendah tetapi juga masyarakat berpendapatan tidak tetap. "Di beberapa titik kami harap dalam dua minggu ini akan mulai dibangun," ujarnya.
Bulan ini, Perum Perumnas bersama PT Kereta Api Indonesia berencana menggelar groundbreaking proyek hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) di dua stasiun kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Dua stasiun itu adalah Pondok Cina di Depok dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan.
Selain itu, Perum Perumnas dan PT KAI juga telah bersepakat untuk mengembangkan hunian vertikal dengan konsep TOD di Stasiun Bogor. Rencananya, sebanyak 3.600 unit bakal dibangun di Stasiun Bogor di lahan seluas 42 ribu meter persegi.
Adapun di Stasiun Tanjung Barat bakal dibangun 860 unit di lahan seluas 10.450 meter persegi dan di Stasiun Pondok Cina akan dibangun 520 unit di tanah seluas 5.539 meter persegi. Perumnas menaksir, investasi tiga hunian vertikal di atas lahan milik KAI itu mencapai Rp 3 triliun.
Â
Sumber: Tempo