SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan nilai tukar rupiah di akhir pekan lalu mampu mengalami kenaikan, di mana sebelumnya bersamaan dengan melemahnya laju dolar Amerika Serikat (AS). “Untuk kali ini, rupiah mampu memanfaatkan pelemahan pada dolar AS untuk berbalik naik,†ujar analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 April 2017.
Reza menambahkan laju euro juga sedang berbalik menguat seiring dengan sentimen pemilihan umum yang sedang berlangsung di Prancis. Kemudian, adanya sentimen dari rancangan Kementerian BUMN yang mendorong peningkatan sinergi antaran BUMN di berbagai sektor untuk mendongkrak perekonomian nasional serta kesepakatan AS – Indonesia senilai US$ 10 miliar, menurut Reza dapat menjadi sentimen positif yang mewarnai pergerakan laju rupiah.
Namun, Reza berujar pelemahan yang terjadi pada rupiah juga telah membuka peluang pelemahan lanjutan. “Padahal dari dalam negeri tidak adanya sentimen negatif,†katanya. Suku bunga acuan Bank Indonesia yang dipertahankan tetap 4,75 persen juga diprediksi tidak akan banyak membantu berbaliknya penguatan rupiah yang sesuai dengan ekspektasi pasar. “Tetap waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan.â€
Rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.338 dan resisten 13.297 per dolar AS. Penguatan rupiah ini diharapkan juga dapat menjadi momentum pembalikan arah rupiah untuk kembali melanjutkan tren kenaikannya. “Stabilnya kondisi dari makro Indonesia diharapkan dapat menjadi sentimen positif dan pelemahan dolar AS dapat kembali dimanfaatkan untuk mempertahankan kenaikan pada rupiah,†ujar Reza.
Sumber: Tempo