Butuh Dukungan Modal, Perajin Sirip Papan Selancar Cisolok Kabupaten Sukabumi

Jumat 21 April 2017, 17:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perajin sirip papan selancar atau fins motif batik di Kabupaten Sukabumi, mulai mengeluhkan adanya penurunan omset dari usaha industri rumahan yang selama ini digeluti. Selain karena minimnya pembeli, kendala utama yang dihadapi sulitnya mendapatkan bahan baku serta modal untuk proses produksi.

 Ade Rabig (50) misalnya, salah satu perajin sirip papan selancar motif batik di Kampung Marinjung Hilir RT 04/01, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok mengaku, akhir-akhir ini mengalami penurunan lantaran keterbatasan bahan baku dan sulitnya modal usaha.

 Biasanya, ia menjual empat set perbulan dengan harga Rp1 juta dari target 25 set per bulan. Namun, saat ini hanya bisa menjual sekitar dua set per bulan sementara pesanan masih banyak.

 ”Saya berharap ada bantuan modal dari pemerintah, agar usaha kami ini bisa tetap berjalan. Selama ini pemerintah hanya membantu kepada perajin tertentu saja, terutama yang sudah berskala besar,” keluhnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (21/4).

BACA JUGA:

Andri Perajin Jok Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Bermodal Nekat

Jeritan Hati Perajin Bata Merah di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Perajin Gula Merah Kelapa Ciracap Kabupaten Sukabumi Gunakan BTM Berlebihan

Sementara perajin kecil seperti dirinya, jelas Ade, tidak pernah dilirik. Padahal pihaknya juga perlu perhatian juga. “Kalau perajin seperti kami dibantu, sudah jelas produksi dan pemasarannya ada. Namun karena kekurangan modal, kami menunggu pembayaran barang yang telah dijual untuk beli bahan baku," katanya.

Proses pembuatan sendiri, jelas Ade Rabig, hanya dibantu oleh rekannya dengan alat seadanya seperti gerinda, mesin amplas, kompresor fiber glass dan kain batik.

"Dengan peralatan seadanya satu bulan kita hanya bisa membuat empat set saja. Ya, mau gimana lagi yang penting bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

Meski begitu ungkapnya, usaha kerajinan ini sangat menjanjikan, terbukti dari tingkat pemasaran yang hanya menggunakan media sosial Facebook, bisa merambah ke lima benua, seperti Australia, Jepang, Jerman, dan Amerika.

"Selama ini kita jual dengan harga yang bervariasi satu set isinya ada tiga biji. Harga paling murah 250 ribu Rupiah, sementara untuk harga yang kualitasnya lebih bagus 500 ribu Rupiah, sesuai kesepakatan pemesan saja," ungkapnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 19:00 WIB

GRIB Jaya Cibeureum Apel Siaga Ayep-Bobby untuk Pilkada Kota Sukabumi

Ayep berharap pelaksanaan pencoblosan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Calon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki saat apel siaga bersama GRIB Jaya PAC Kecamatan Cibeureum pada Sabtu (23/11/2024).  | Foto: Tim Ayep Zaki
Sehat23 November 2024, 19:00 WIB

Kenali Kolesterol Tinggi pada Anak : Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kolesterol tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun bisa menderita penyakit ini.
Ilustrasi anak terkena kolesterol tinggi (Sumber : Freepik/@freepik)
Life23 November 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Ibu Hamil Agar Persalinan Lancar dan Diberikan Kemudahan

Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan.
Ilustrasi -  Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan. (Sumber : pixabay.com/@mochow11)
Sukabumi Memilih23 November 2024, 17:58 WIB

Kumpul di Ciracap, PKB, PPP, dan Golkar Perkuat Koalisi untuk Pilkada Sukabumi

Kegiatan diawali jalan santai, senam, pembacaan doa, dan pembagian doorprize.
Dadang Hermawan di HUT Partai Golkar ke-60 tahun di Curug Luhur, Kampung Cikawung, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa