SUKABUMIUPDATE.com - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa atau Rabu pagi WIB, 19 April 2017, di tengah kekhawatiran akan ketidakpastian politik di Eropa.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 2,2 dolar AS atau 0,17 persen, menjadi menetap di 1.294,10 dolar AS per ounce.
Logam mulia naik karena kekhawatiran geopolitik meningkat atas kemungkinan terpilihnya kandidat presiden Prancis, Marin LePen, yang pada Senin, 17 April 2017, mengadakan kampanye yang telah menyebabkan bentrokan di antara massa pro dan kontra serta memaksa polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa.
LePen umumnya dilihat oleh pasar sebagai faktor yang berpotensi menimbulkan destabilisasi karena dia telah berjanji akan mengadakan referendum mengenai partisipasi Prancis di Uni Eropa, yang menyebabkan beberapa investor takut terulangnya Brexit. Dia telah tampil bagus dalam jajak pendapat baru-baru ini.
Langkah lain yang mengirim gelombang kejut, Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Selasa, 18 April 2017, mengumumkan bahwa pemerintahan Konservatifnya akan melakukan pemilihan awal pada Juni.
Beberapa Analis mengatakan melalui pemilihan cepat, May mungkin menginginkan mandat yang lebih kuat baginya dan pemerintahannya dalam negosiasi Brexit dengan Uni Eropa.
Emas mendapat dukungan lebih lanjut karena Indeks Dolar Amerika Serikat turun 0,71 persen pada pukul 18.00 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Indeks Dow Jones Industrial Average AS turun sebesar 120 poin, atau 0,58 persen pada pukul 18.00 GMT. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian maka logam mulia biasanya naik.
Perak untuk pengiriman Mei turun 24,2 sen atau 1,31 persen menjadi ditutup pada 18,272 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 12,5 dolar AS atau 1,26 persen berakhir pada 978,60 dolar AS per ounce.
Sumber: Tempo