Petani Menangis Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Rp 2 Ribu/Kg

Senin 17 April 2017, 15:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Harga bawang merah di tingkat petani terjun hingga Rp 2 ribu per kilogram. Petani harus beralih menanam komoditas sayuran lainnya karena tidak memiliki modal lagi untuk tanam bawang merah. 

Pengurus Kelompok Tani Cukang Akar, Desa Silih Asih, Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon mengungkapkan jika saat ini harga bawang merah di tingkat petani di desanya hanya dihargai Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah di tingkat pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, berdasarkan informasi yang diterima Rois mencapai Rp 7 ribu/kg. “harga bawang merah saat ini sangat rendah,” kata Rois. 

Padahal, lanjut Rois, untuk break event point (BEP) harga bawang merah di tingkat petani harusnya Rp 20 ribu/kg. Tingginya harga BEP tersebut dikarenakan mahalnya biaya tanam hingga harga bibit bawang merah yang saat ini sudah mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Namun ternyata, harga jual bawang merah saat ini hanya Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram. 

"Kami tentu menanggung kerugian yang sangat besar,” kata Rois. Modal yang telah mereka keluarkan selama musim tanam sangat tidak sebanding dengan hasi panen yang diperoleh. “Petani saat ini menangis,” kata Rois. 

Saat ditanyakan penyebab rendahnya harga bawang merah di tingkat petani, Rois mengungkapkan salah satunya dikarenakan rendahnya kualitas bawang merah yang dipanen. “Curah hujan yang tinggi selama masa tanam membuat tanaman bawang merah menjadi rusak,” kata Rois. Bahkan tidak hanya kualitas dan harga yang rendah, hasil panen secara kuantitas juga jauh menurun. 

Dalam kondisi normal, panen bawang merah bisa mencapai 10 ton per hektare. Namun saat ini hasil panen hanya sekitar 4 ton/hektar. “Bahkan banyak juga petani yang gagal panen, tidak dapat hasil sama sekali,” kata Rois. 

Akibat harga yang anjlok, petani pun kesulitan untuk memulai kembali menanam bawang merah musim tanam berikutnya. Akibatnya saat ini mereka beralih pada komoditas sayuran lainnya seperti timun dan jagung. 

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, membenarkan intensitas hujan di Kabupaten Cirebon selama musim tanam 2016/2017 memang sangat tinggi. Tingginya curah hujan menyebabkan banyak areal tanaman bawang merah yang terendam banjir. Kondisi itu juga menyebabkan tanaman bawang merah diserang berbagai hama dan penyakit. 

Dampaknya, tanaman bawang merah mengalami penurunan secara kuantitas, kualitas maupun harganya. “hasil panen menjadi kurang optimal,” kata Ali. Bahkan ada pula petani bawang merah yang mengalami gagal panen. 

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi27 November 2024, 14:32 WIB

Ketua DPRD Gunakan Hak Suara Pilkada 2024 di TPS Sagaranten Sukabumi

Budi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali bersama istrinya, Santi Sulastri. | Foto: Istimewa
Musik27 November 2024, 14:00 WIB

Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024

Acara penghargaan asal Korea Selatan, Melon Music Awards atau MMA akan kembali hadir tahun ini dan bakal diselenggarakan pada Sabtu, 30 November 2024 di INSPIRE Arena, Incheon.
Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:40 WIB

Bukan Film Vampire China, Nyoblos Pilkada 2024 di TPS 8 Nyomplong Kota Sukabumi

Ketua KPPS di TPS 8, Kiki Suryanto mengatakan nuansa oriental itu sengaja dihadirkan mengingat TPS tepat berada di jalan Pajagalan tepatnya di Odeon yang juga dikenal sebagai kompleks orang tionghoa.
TPS 8 Nyomplong Warudoyong Kota Sukabumi bernuansa china town (Sumber: su/awal)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:16 WIB

Saat Puluhan ODGJ di Sukabumi Ikut Coblos Pilkada 2024, Ada yang Gagal Memilih di TPS

Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Aura Welas Asih, Leni Nuramini, mengatakan ODGJ yang diizinkan mencoblos dalam pilkada 2024 kali ini adalah mereka yang dinyatakan dalam kondisi stabil
67 ODGJ pasien Panti Rehabilitasi Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menuju TPS pilkada 2024 (Sumber: SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:15 WIB

Sejarah Pilkada Serentak dari Masa ke Masa, Jejak Perjalanan Demokrasi Daerah

Pilkada serentak adalah sistem pemilihan umum di mana masyarakat Indonesia secara bersamaan memilih kepala daerah di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota.
Ilustrasi kotak dan bilik suara pilkada (Sumber : su/oksa)
Cek Fakta27 November 2024, 13:10 WIB

Koalisi Cek Fakta Gelar Pemeriksaan Fakta Serentak Terbesar di Indonesia

Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau MAFINDO, bersama 104 media.
Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam Konferwil ke-3 AMSI Jawa Timur. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 12:45 WIB

Detoks Digital: Cara Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi untuk Kesehatan Mental

Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari bekerja, berkomunikasi, hingga hiburan, semuanya terasa lebih mudah dengan teknologi.
Detoks Digital Cara Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 12:23 WIB

Iyos Somantri Gunakan Hak Pilih Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di Cibadak

Iyos tiba di TPS sekitar pukul 09.00 WIB bersama istrinya, Tika Rustika. Ia tampil sederhana dengan kemeja putih dan celana hitam, sementara sang istri mengenakan baju cokelat.
Cabup Iyos Somantri bersama istrik gunakan hal pilih pilkada kabupaten sukabumi 2024 di Cibadak (Sumber: su/ibnu)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 12:15 WIB

Cabup Sukabumi Asep Japar Salurkan Hak Pilih di TPS 1 Padaasih Cisaat

Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar, menunaikan hak pilihnya Pilkada 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 yang berlokasi di SDN Jambelaer, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, pada Rabu (27/11/2024).
Asep Japar tiba di TPS sekitar pukul 09.47 WIB, didampingi istri, Rina Rosmaniar, dan anaknya, Deski Roja (Sumber: su/ibnu)
Sukabumi27 November 2024, 12:00 WIB

PLN UP3 Sukabumi Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Listrik Selama Pilkada 2024

Berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu Sukabumi, PLN UP3 Sukabumi mengambil langkah-langkah preventif dalam mengawal pesta demokrasi Pilkada yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu tanggal 27 November 2024.
Manager PLN UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel dan peralatan pendukung di seluruh wilayah kerja. (Sumber: istimewa)