Dua Kali Gagal, Bagaimana Nasib Tax Amnesty Kali Ini

Jumat 31 Maret 2017, 01:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Besok adalah hari terakhir program pengampunan pajak atau tax amnesty periode ketiga. Direktorat Jenderal Pajak akan all out agar hasil amnesti pajak ini bisa optimal. Bahkan karyawan DJP diperintahkan untuk lembur karena bisa
dipastikan terjadi konsentrasi wajib pajak yang akan mengurus amnesti pajak pada hari terakhir itu.

Namun DJP mengaku kesulitan untuk mengejar target perolehan program pengampunan pajak. Tanda-tanda program amnesti pajak tidak mencapai target di antaranya adalah repatriasi yang sebelumnya diprediksi bisa mencapai Rp 1.000 triliun hingga hari ini Rabu 30 Maret hanya Rp 146 triliun. Sementara uang tebusan yang diprediksi bisa mencapai Rp 165 triliun ternyata hanya sebesar Rp 110 triliun. 

Bila target itu tak tercapai, maka untuk ketiga kalinya Indonesia gagal dalam melaksanakan program amnesti pajak. Kegagalan pertama terjadi pada tahun 1964 dan  kembali terulang pada tahun 1984. Kegagalan pertama pada 1964 karena ada Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G-30S/PKI). 

Pada 1984, pemerintah mencoba menggulirkan kembali program amensti pajak. Namun gagal karena wajib pajak kurang merespons dan tidak diikuti dengan reformasi sistem perpajak secara menyeluruh. Selain itu juga kegagalan tahun 1984
akibat ada masalah di sektor minyak, batu bara, dan kayu.

Rencana  menggulirkan lagi tax amnesty terjadi saat Hadi Poernomo menjabat Dirjen Pajak tahun 2001. DJP mendapat mandat dari pemerintah dan DPR untuk melaksanakan program amnesti pajak. Pada 16 April dilangsungkan Rapat Dengar Pendapat antara pemerintah yang diwakili Menkeu beserta jajarannya dengan DPR membahas tax amnesty.

Hasil rapat memutuskan untuk membentuk tim pengkaji amnesti pajak untuk mencari format terbaik kebijakan amnesti pajak yang bisa diterapkan di Indonesia. Tim ini bertugas mempelajari pengalaman penerapan kebijakan pengampunan pajak 
dari negara lain. Pilihan jatuh kepada Afrika Selatan. Kenapa Afrika Selatan menjadi benchmark untuk mempelajari tax amnesty?. 

Pemerintah Afrika Selatan dinilai berhasil dalam menerapkan kebijakan tax amnesty dan diakui negara lain. Pemerintah Afrika Selatan menggunakan strategi yang cukup cerdas dalam menyukseskan program tax amnesty, yaitu strategi Pull and Push. Pull, dengan menarik atau memberikan insentif agar WP  tertarik ikut serta dalam program 
tax amnesty. Misalnya dengan cara penghapusan denda dan bunga pajak terutang atau pembayaran tebusan dengan tarif yang rendah.

Departemen Keuangan kemudian  mengirim beberapa karyawan DJP  setingkat eselon III  ke Afrika Selatan untuk belajar tax amnesty. Penerapan amnesty pajak di negara itu dinilai cocok untuk diterapkan di Indonesia. Pemerintah Afrika Selatan 
membolehkan Indonesia mengadopsi peraturan amnesti pajak dan menyusun sendiri peraturan perundang-undangan sesuai kondisi di Indonesia. Setelah tim DJP pulang dari Afrika, kemudian disiapkan penyusunan RUU Tax Amnesty untuk 
segera dibahas di DPR.

Pada 25 Agustus 2005, DJP  mengajukan RUU KUP ke DPR setelah mendapat surat Amanat Presiden (Ampres) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Naskah  RUU Tax Amnesty juga diserahkan kepada Menteri Keuangan. Setelah itu Menkeu membentuk tim review. Namun ternyata, UU Tax Amnesty sendiri baru terbentuk tahun 2016 dengan keluarnya UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life27 November 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Memimpin dengan Amanah dan Adil

Doa ini bertujuan agar pemimpin yang terpilih di Pilkada 2024 ini dapat memimpin daerahnya dengan amanah dan adil.
Ilustrasi - Doa ini bertujuan agar pemimpin yang terpilih di Pilkada 2024 ini dapat memimpin daerahnya dengan amanah dan adil. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)