SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah di pasar valuta asing hari ini diperkirakan variatif. Menurut Kepala Riset Bina Artha Securities Reza Priyambada, penguatan rupiah sedang diuji dan terlihat bahwa penguatan tersebut cukup rentan hingga membuat laju rupiah berbalik melemah tipis.
"Pergerakan rupiah dapat kembali variatif cenderung melemah tipis jika tidak ada sentimen lainnya yang dapat mengimbangi peluang pelemahan tersebut," kata Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Senin, 27 Maret 2017.
Reza memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.342 dan resisten Rp 13.310. "Tetap mencermati berbagai macam sentimen yang dapat merubah arah penguatan Rupiah," ucap Reza.
Dikutip dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, pada perdagangan pekan lalu rupiah ditutup hanya menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen ke Rp 13.329.
Pasca melemah dalam beberapa pekan sebelumnya, pada laju dolar AS kemarin kembali menguat dengan mengambil kesempatan pada sentimen ketidakjelasan persetujuan ratifikasi program layanan kesehatan bagi masyarakat AS.
Meningkatnya risiko ketidakjelasan akan perkembangan persetujuan tersebut membuat kekhawatiran pelaku pasar menurun dan berimbas pada peningkatan dolar AS. "Alhasil, potensi penguatan laju rupiah pun terganggu dan membuatnya melemah," tutur Reza.
Di samping itu, sentimen dari keinginan Pemerintah yang disampaikan melalui Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu terkait kenaikan rating oleh S&P, menurut Reza belum cukup mengangkat rupiah.
Sumber: Tempo