SUKABUMIUPDATE.com - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariatif setelah kembali mencetak rekor tertingginya kemarin. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.523 hingga 5.576.
Lanjar mengatakan IHSG berhasil keluar dari resistance level dan mencapai rekor harga tertinggi tahun ini. "Namun pergerakan IHSG justru cenderung overbought (jenuh beli)," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat, 24 Maret 2017. Ia melihat kejenuhan dalam indikator analisa laju saham.
IHSG kemarin kembali mencetak rekor dengan tutup di level 5.563,76. Indeks menguat 29,66 poin atau 0,54 persen. Kenaikan harga saham mulai terjadi pada Jumat, 17 Maret 2017. Indeks saat itu ditutup di level 5.540,43 poin. Pada saat intraday, indeks bahkan sempat mencapai level 5.557. Rekor penutupan IHSG sebelumnya terjadi pada 7 April 2015 di level 5.523,29 poin.
Hampir semua sektoral menguat, kecuali sektor industri dasar. Penguatan tertinggi dialami sektor pertambangan yaitu mencapai 1,52 persen. Sementara sektor industri dasar melemah 0,07 persen.
Asing mencatat net buy senilai Rp 413,76 miliar kemarin. Sementara di pasar reguler, beli bersih asing mencapai Rp 879 miliar.
Sumber: Tempo