Penunggak Pajak di Jawa Barat Bakal Disandera di Nusakambangan

Kamis 23 Maret 2017, 15:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penunggak pajak di wilayah Jawa Barat, terancam disandera di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Batu, Nusakambangan. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo mengatakan, sudah memesan kamar tahanan di Lapas Batu, Nusakambangan.

Penunggak pajak yang bakal disandera di Nusakambangan adalah mereka yan gtak melunasi tunggakan pajaknya. “Untuk efek jera. Kalau ditahan di sini, dia masih bisa dikunjungi keluarganya, terlalu nyaman. Jadi kita pindahkan nanti ke Nusakambangan,” kata dia di Gedung Sate, Bandung, Kamis, (23/3). 

Yoyok mengatakan, satu calon penunggak pajak yang kini tengah di sandera di Lapas Kebonwaru, Kota Bandung, yang siap dikirimkan ke Lapas Batu. “Kemarin saya kebetulan dari Nusakambangan, untuk booking sel bagi penunggak pajak. Jadi yang menungak pajak (akan disandera) di Lapas Batu,” kata dia.

Menurut Yoyok, penunggak pajak pengusaha sektor perdagangan warga Bandung berinisial HS tersebut menunggak pajak tahun 2006 hingga Rp 6 miliar. HS merupakan penunggak pajak yang tersisa dari 5 penunggak pajak yang disandera kantor pajak Jawa Barat 1 yang meliputi wilayah Bandung Raya, Cianjur, dan Sukabumi. “Yang lain sudah pada bayar,” kata dia.

Yoyok mengatakan, penungak pajak yang disandera itu memiliki tunggakan pajak di atas Rp 1 miliar. Sebagian besar memilih melunasi tungakan pajaknya dan mengikuti program Tax Amnesty. 

“Yang satu ini bandel dan mempengaruhi orang-orang supaya nggak bayar pajak. Kemudian ada yang sedang dalam pemeriksaan permulaan dan penyidikan, itu juga mereka rata-rata melunasi kerugian pajaknya. Itu sektiar 2-3 perusahaan,” kata dia.

Menurut Yoyok, dengan penyanderaan itu diharapkan ada efek jera untuk mendorong wajib pajak membayar pajaknya. “Kalau dari teman-teman pengusaha tekstil sudah lumayan patuh, tapi masih banyak yang belum seperti sektor hotel, restoran, perdagangan, dan jasa itu belum, masih kurang,” kata dia.

Yoyok mengatakan, wajib pajak di Jawa Barat berjumlah lebih dari 2 juta orang, dari jumlah itu 1,8 juta orang berstatus pegawai. “Sisanya badan usaha,” kata dia.

Tahun lalu kantor Pajak Jawa Barat 1 mengumpulkan pajak senilai Rp 26,8 triliun pada tahun 2016. Jumlah itu 86 persen dari target perolehan pajak saat itu yang dipatok Rp 30 triliun. “Target tahun ini Rp 29 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun lalu, karena tahun lalu itu kebanyakan di sumbangkan oleh Amnesti pajak,” kata Yoyok.

Menurut Yoyok, program Tax Amnesty di kantor Pajak Jawa Barat 1 sudah mengumpulkan Rp 5,8 triliun, jauh melampui atas target yang dipatok. “Targetnya Cuma Rp 1 triliun,” kata dia.

Program Tax Amnesty yang akan berakhir pada 31 Maret 2017 ini ditaksirnya hanya menambah jumlah wajib pajak sekitar 10 persenan. “Belum maksimal, ya itu kesadarannay memang harus dibangkitkan dengan contoh Pak Gubernu dan Pak Wagub ini,” kata Yoyok.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap masyarakat patuh untuk membayar pajak dan melaporkannya. “Kalau 100 persen bayar pajak, luar biasa pendapatan negara. Ini akan menjadi biaya pembangunan yang kembali pada masyarakat dan dinikmati masyarakat,” kata dia, Kamis, 23 Maret 2017.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, sebagian besar dana pemerintah yang masuk kas daerah itu berasal dari pajak rakyat. Dia mencontohkan Dana Alokasi Khususu (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah itu 54 persennya berasal dari pajak. “Termask dana pembangunan provinsi juga dari pajak. Pajak ini luar biasa menjadi tulang punggung belanja negara dan daerah,” kata dia.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)