SUKABUMIUPDATE.com - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS di pasar valuta asing diperkirakan akan melanjutkan penguatannya.
Menurut kepala riset dari Bina Artha Securities Reza Priyambada, penguatan rupiah terbantukan dengan terapresiasinya laju mata uang euro dan poundsterling terhadap dolar AS. Pergerakan dolar AS yang terlihat masih cenderung melemah memberikan kesempatan bagi rupiah untuk kembali menguat.
"Kami perkirakan sentimen tersebut masih dapat menyertai pergerakan laju Rupiah sehingga peluang penguatan masih dapat terjadi," ujar Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Rabu, 22 Maret 2017.
Ia memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.334 dan resisten Rp 13.278.
Mengutip data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah kemarin menguat 0,15 persen atau 21 poin ke level Rp 13.308 dari sebelumnya di level Rp 13.329. "Tampaknya harapan kami akan masih berlanjutnya penguatan Rupiah dapat terwujud," kata Reza.
Kondisi ini pun terbantukan dengan pergerakan euro yang kembali menguat seiring sentimen debat Presiden Prancis, dan pelaku pasar melihat calon Presiden yang merupakan mantan Menteri Ekonomi, Macron, berpeluang memenangi PilPres.
Di sisi lain, pergerakan euro juga terbantukan pergerakan poundsterling yang menguat seiring dengan rilis data-data Inggris yang cukup positif, seperti inflasi dan indeks harga retail yang mulai naik, yang diasumsikan daya beli masyarakatnya mulai meningkat.
Sumber: Tempo