SUKABUMIUPDATE.com - Harga gula merah dari nira kelapa di wailayah Pajampangan terjun bebas. Hal tersebut dialami petani penyadap nira kelapa sekaligus perajin gula merah di Kecamatan Ciracap dan Surade.
Aum (37), salah seorang penyadap warga Kampung Cinursan RT 11/12, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade mengatakan, harga gula saat ini di kisaran Rp8.400 hingga Rp8.500 per kilogram. Harga tersebut, diakuinya, sangat ditentukan peran para tergantung tangkulak.
Ditambahkannya, harga tersebut tidak sebanding dengan kenaikan bahan-bahan penunjang produksi gula merah tersebut. "Sekarang kayu bakar saja sudah naik, satu mobil truk engkel dihargai 700 ribu Rupiah," kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/3).
BACA JUGA:
Setahun Lesu, 2017 Bisnis Batu Alam Kabupaten Sukabumi Kembali Mengkilap
Wereng Hijau Ancam Produksi Padi di Kota Sukabumi
Panen Bawang di Ciracap Kabupaten Sukabumi Anjlok
Diakui Aum, persoalan harga memang ia tidak bisa berbuat banyak, semua tergantung pengepul atau tengkulak. Terlebih, menurutnya, ia sudah meminjam uang di muka kepada pengepul.Â
"Jadi soal harga saya tidak bisa apa-apa. Berapa pun kata pengepul, yah mau gak mau diikuti. Apalagi saya sudah pinjam duit ke pengepul,"
Sementara Ehu (42), pengepul gula asal Kampung Gempol RT 04/01, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap mengatakan, harga gula merah saat ini memang sedang terjun bebas.Â
"Harga gula sekarang turun sudah tujuh bulanbelakangan ini, dari 12 ribu Rupiah per kilogram, turun menjadi 8.400 Rupiah."