SUKABUMIUPDATE.com -  Kinerja Bank Sumsel Babel semakin membaik seiring bergairahnya harga komoditas dalam beberapa bulan terakhir ini. Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil menjelaskan salah satu indikatornya adalah pencapaian dana pihak ketiga (DPK) tahun 2016 yang tumbuh 17,40 persen atau Rp 14,221 triliun. Sedangkan tahun 2015 DPK hanya tercatat Rp12,110 triliun. “Artinya DPK kami tumbuh jauh di atas rata-rata perbankan nasional,†kata Adil, Rabu (1/3).
Sumatera Selatan memiliki 17 Kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk lebih dari 8 juta jiwa. Sebagian penduduknya masih menggantungkan hidupnya dengan hasil komoditas pertanian seperti sawit dan karet. Sehingga wajar bila harga komoditas bergerak naik maka kinerja perbankan ikut bergerak fositif kata Muhammad Adil. Selain mencatatkan pertumbuhan DPK, selama 2016, aset Bank Sumsel Babel juga tumbuh 14,51 persen atau setara Rp18,9 triliun. Sedangkan kredit tumbuh 9,40 persen atau Rp 12,645 miliar.
Guna melakukan evaluasi kinerja tahun lalu dan memaparkan strategi perseroan untuk beberapa tahun kedepan, kemarin Bank Sumsel Babel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri pemegang saham mulai dari Gubernur Sumsel dan Bangka Belitung serta walikota dan para bupati dari kedua provinsi bertetangga ini. Dalam kesempatn tersebut juga disampaikan laba yang dicapai oleh perseroan serta pembagian deviden kepada masing-masing pemegang saham.
Sementara itu Mertolihan, Direktur Operasional merangkap Direktur Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel menjelaskan tahun lalu pihaknya berhasil mencatatkan labah bersih setelah dipotong pajak sebesar Rp 300 miliar lebih. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 6,38 persen dibanding tahun 2015. 50 persen dari deviden akan dibagikan pada pemegang saham pemprov Sumsel selaku pemilik saham utama (28 persen), kabupaten dan kota, serta pemprov Bangka Belitung dan pemerintan daerah tingkat dua disana. “Angkanya sekitar Rp 150 miliar yang akan kami bagikan,†ujar Mertolihan.
Tahun ini, Mertolihan sangat optimistis kinerja perusahaannya akan semakin baik. Hal ini didukung oleh bergeraknya harga komoditas. Selain itu dari sisi internal, pihaknya terus melakukan perbaikan layanan mulai dari penambahan kantor serta unit layanan. Salah satu diantaranya, kemarin berlangsung peluncuran fasilitas internet banking yang diharapkan mampu menjangkau setiap kepentingan nasabah kakap dan nasab umumnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebagai pemegang saham mayoritas, mengatakan pihaknya akan kembali menyuntikkan dana ke Bank Sumsel Babel melebihi angka yang telah ditanam tahun lalu. Penyertaan modal ia anggap sebagai langkah tepat untuk mendukung rencana ekspansi perseroan dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu ia menekankan agar Bank Sumsel Babel bisa lebih agresif dalam menjalankan bisnisnya agar tidak kalah dengan kompetitor dari luar daerah. "BSB harus segera terlibat dalam bisnis di KEK Tanjung Api-api," kata Alex.
Â
Sumber: Tempo