SUKABUMIUPDATE.com - Harga komoditas cabai rawit merah minggu ini di Pasar Pelita Kota Sukabumi, alami penurunan hingga Rp20 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp120 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UMKM Perindag) Kota Sukabumi, Wahyu Setiawan, Sabtu (25/2), menyebutkan, penurunan harga ini sudah terjadi empat hari terakhir ini.
Ia menyebutkan, penurunan ini karena pasokan cabai rawit ke pasar Pelita alami peningkatan. “Kami harapkan harga cabai rawit in isegera normal kembali pada kisaran 30 ribu hingga 40 ribu Rupiah per kilogram,†tandas dia kepada sukabumiupdate.com,
BACA JUGA:
Cabai Jablay di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Kalahkan Daging Sapi
Harga Cabai di Kota Sukabumi Berangsur Turun
Harga Cabai di Kota Sukabumi Masih Pedas
Tapi, tambah Wahyu, tidak menutup kemungkinan harga cabai rait merah bisa kembali mengalami penaikan harga. Sebab, komoditas jenis sayur sayuran tergantung juga oleh faktor cuaca."Komoditas jenis sayuran biasanya tergantung cuaca, jika cuaca bagus maka hasilnya juga akan bagus, begitu juga jika cuacanya sedang jelek, ya pasti hasilnya juga jelek atau gagal panen, sehingga bisa mengakibatkan kelangkaan dan berdampak harga," ujarnya.
Wahyu mengatakan, selama terjadi kenaikan ini, pemerintah tak bisa berbuat banyak. “Mahalnya harga cabai akibat alam bukan permainan di lapangan. Berbeda dengan komoditas kebutuhan pokok, seperti beras, gula, dan minyak. Jika ditemui penaikan harga, pemerintah akan langsung mengendalikanya," ujarnya.
Ditambahkan, untuk komoditas lainya masih relatif stabil. Seperti, beras Ciherang masih di kisaran Rp9.600 per kilogram, beras IR 64 kualitas I Rp9.200 per kilogram, beras IR 64 kualitas II Rp9.000 per kilogram, minyak goreng Rp12 ribu per kilogram, gula pasir masih dikisaran Rp12 ribu per kilogram.
"Hasil pantauan kami di sejumlah pasar-pasar yang ada di Kota Sukabumi, semua harga sembako relatif stabil, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu pula mengenai stok cukup tersedia, serta penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar," pungkasnya.