SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah hari ini menyerahkan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 1,2 juta keluarga secara serentak di 44 kota. Bantuan itu diserahkan dalam bentuk kartu combo atau memiliki fungsi kombinasi sebagai uang elektronik dan tabungan. Jumlah bantuan yang diserahkan adalah sebesar Rp 110 ribu per bulan yang dapat digunakan untuk membeli dua jenis bahan pokok yaitu beras dan gula.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan sejak tahapan awal penyerahan bantuan masyarakat sudah diberikan kemudahan. "Pembukaan rekening lebih sederhana dan bisa registrasi secara kolektif," kata dia, dalam acara penyerahan simbolis BNPT, di Gedung Olahraga Pusat Olahraga Persahabatan Korea-Indonesia (POPKI), Cibubur, Jakarta, Kamis (23/2).
Agus mengatakan masyarakat juga sebelumnya diberikan edukasi intensif tentang manfaat yang diterima serta tata cara penggunaan kartu dan penarikannya di agen-agen yang tersedia. "Bahkan diinfokan juga tata cara pengaduan kalau ada kesulitan atau hambatan saat mengambil bantuan."
Bantuan itu hanya dapat digunakan untuk membeli bahan pangan beras dan gula, di tempat pembelian bantuan pangan yang dinamakan elektronik warung gotong royong (e-warong) atau agen bank, pedagang dan atau pihak lain yang bekerjasama dengan bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yaitu BNI, BRl, Bank Mandiri dan BTN, serta telah ditetapkan sebagai tempat pembelian BPNT.
"Saat ini sudah ada 15.878 agen laku pandai di seluruh Indonesia, kami optimistis program bantuan sosial dan subsidi ini dapat diintegrasikan secara efisien," ucap Agus.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Enny Pangabean menuturkan penerapan bantuan non tunai serupa juga akan diberlakukan untuk program subsidi pemerintah lainnya yang akan diluncurkan tahun ini. "Ke depan akan diterapkan untuk pupuk dan elpiji juga," katanya.
Â
Sumber: TEMPO