SUKABUMIUPDATE.com - Musim impun datang, ratusan nelayan dan warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, penuhi pantai dan Muara Citepus, sore ini, Rabu (22/2). Musim impun yang datang satu hingga dua tahun sekali ini sudah ditunggu-tunggu warga pesisir, penghasilan dadakan di tengah musim paceklik mencari ikan.
“Saat ini ikan sedang sulit, terpaksa saya ikut mengambil impun, padahal selama ini saya tidak pernah ikut-ikutan," jelas salah seorang nelayan asal Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Dendi (47) kepada sukabumiupdate.
Berbekal cajing atau penangkap ikan warga berkumpul di sejumlah muara sungai yang pinggiran pantai Palabuhanratu. Berkah tersendiri bagi warga pesisir karena hanya dengan bekal jaring dan ember, warga mendapatkan impun tanpa harus menempuh risiko tinggi.
“Lumayan lah, kalau musimnya datang, bisa sampai satu karung beras Bulog penuh, mengambil saat magrib dan subuh," jelas Dendi.
BACA JUGA:
Sudah Empat Tahun Tangkapan Nelayan Tradisional Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi Terus Merosot
Kapal Rumpon Nelayan Dikabarkan Hilang di Perairan Kabupaten Sukabumi
Buah Simalakama Nelayan Kabupaten Sukabumi
Tak perlu lama mendapatkan uang, para pembeli biasa sudah berkumpul di pinggir pantai saat warga melakukan penangkapan massal ini. “Sekarang baru dikit, belum terlalu banyak, mungkin besok atau lusa impunnya baru mulai banyak," harap Dendi.
Tidak hanya Dendi, warga lainnya asal Sukawayana, Citepus, Suryo (50), membawa keluarganya untuk ikut ambil bagian mengambil impun yang sudah menjadi tradisi warga Palabuhanratu. “Kalau yang menjaring impun saya, ditemani istri dan anak, mudah-mudahan bisa menghasilkan impun yang banyak," harap Suryo.
Namun demikian, hujan yang mengguyur Palabuhanratu sepekan terakhir membuat pesta impun ini sedikit terganggu. “Kalau sampai hujan besar disertai petir, saya pulang. Tapi kalau kondisinya memungkinkan, bisa jadi sampai malam saya di sini,†tandasnya.