SUKABUMIUPDATE.com – Peluang bisnis kuliner di Kota Sukabumi kian menjanjikan saja. Salah satu buktinya, makin menjamurkan gerai kuliner di sepanjang jalan protokol di Kota Mochi ini.
Tak hanya itu, food truck atau truk yang menjual makanan, menjadi trend wisata kaum urban perkotaan, kini mulai banyak dijumpai di sejumlah lokasi di Kota Sukabumi. Minggu (19/2) siang jelang sore ini, sukabumiupdate.com sengaja menyusuri Jalan Ir Djuanda, atau lebih dikenal dengan kawasan Dago.
Ini adalah salah satu kawasan pusat nonkrongnya anak muda sekaligus area kuliner jalanan. Beruntung, tim kuliner sukabumiupdate.com bisa bertatap muka langsung dengan salah seorang anak muda kreatif yang memilih berbisnis kuliner diatas mobil.
Dia adalah Yudha Prawira (28), salah seorang pegiat usaha kuliner berbasis food truck. “Awalnya sempat buka usaha kopi dengan menyewa tempat, namun diperlukan budget yang besar untuk sewa kontrakan, persaingannya juga sengit. Saya sempat bangkrut,†tutur Yudha.
Kegagalan memang keberhasilan yang tertunda. Yudha pantang mundur dan terus berpikir untuk tetap menggeluti usaha kuliner di kota kelahirannya ini.
“Saya terinpirasi dari pelaku suaha food truck di Bandung. Dari hitung-hitungan jelas lebih murah, karena tidak ada sewa tempat setiap tahunnya. Sekali modal mobil dan modifikasi langsung beres, lanjutnya.
BACA JUGA:
Sosis Panggang Bendera Italia, Cibadak Kabupaten Sukabumi Punya
Sayur Jantung Pisang Kole, Hidangan Lezat dari Hutan Gunung Gede Kabupaten Sukabumi
Berbekal mobil bekas layak pakai, Yudha kemudian modifikasi menjadi food truk berkelir hitam dengan penampilan mewah. “Ya mobil dan modifikasi food truck-nya saja butuh 200 juta Rupian. tapi ini kan modal sekali keluar. Setelah itu hanya perawatan ringan kayak mobil biasa. Ganti oli, tune up dan lainnya. Lebih murah kok dibandingkan harus setiap tahun sewa ruko,†jelasnya.
Yudha tetap memilih kuliner ringan jalanan, kopi, minuman ringan, dan makanan yang juga tidak berat-berat. Ada mie lidi, baso goreng, kentang goreng aneka rasa, dan berbagai menu camilan lainnya.
“Minumnya ada kopi, teh dan ice blanded. Harga jalanan, mulai dari 10 ribu Rupian ke atas,†ungkap Yudha yang sudah berstatus bapak satu anak ini lebih jauh.
Baru lima bulan Yudha dan food truck yang diberi nama Osyin ini beroperasi, namun pendapatannya sudah mulai terasa. "Kami ingin menyajikan makanan dan minuman yang pembuatannya benar-benar di dalam mobil. Inilah konsep food truck sesungguhnya. Jadi memang benar-benar mobil truk bukan mobil biasa yang jualan makanan,†lanjutnya.
Setiap hari ia mangkal di kawasan Dago mulai pukul 16.00 WIB hingga malam. “Karena mobile kita bisa pindah-pindah lokasi. Apalagi kalau banyak event agak repot,†pungkasnya.