SUKABUMIUPDATE.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, 9 Februari 2017, bergerak menguat sebesar 27 poin menjadi 13.300 dibanding sebelumnya di posisi 13.327 per dolar Amerika Serikat.
Ahli ekonomi dari Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, di Jakarta, Kamis, mengatakan penguatan mata uang rupiah kembali terbuka setelah lembaga pemeringkat Moodys Investors Service menaikkan prospek peringkat utang Indonesia.
"Sentimen dari Moodys itu meningkatkan peluang adanya kenaikan peringkat pada masa depan, sehingga sebagian pelaku pasar uang bereaksi positif," ucapnya.
Ia berujar, kenaikan peringkat itu diharapkan juga dapat lebih positif bagi pasar surat utang negeri (SUN) di dalam negeri yang saat ini sudah diuntungkan sentimen positif dari global.
Lembaga pemeringkat Moodys Investors Service memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari stabil menjadi positif sekaligus mengafirmasi peringkat pada Baa3 (investment grade) pada 8 Februari 2017.
Pada sisi lain, tutur dia, beberapa kurs di kawasan Asia yang di perdagangan terapresiasi terhadap dolar Amerika juga turut membawa dampak positif bagi mata uang domestik.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, berharap kenaikan peringkat Indonesia oleh Moodys itu dapat mendorong pemerintah semakin efisien dan efektif dalam merealisasi kebijakan-kebijakannya.
"Dengan begitu, ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi dan tahan terhadap goncangan ekonomi global yang akhirnya menjaga laju rupiah untuk bergerak di area positif," katanya.
Sumber: Tempo