SUKABUMIUPDATE.com - Â Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks tendensi konsumen (ITK) nasional pada triwulan IV 2016 sebesar 102,46.
Kepala BPS Suharyanto mengatakan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Membaiknya kondisi di triwulan IV terutama didorong oleh kenaikan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 103,89 dan naiknya volume konsumsi dengan nilai indeks 103,81.
“Namun tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV lebih rendah dibandingkan kuartal III. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ITK di triwulan III yang sebesar 108,22,†ujar Suharyanto di Jakarta, Senin (6/2).
Menurut Suharyanto, meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi pada 23 provinsi di Indonesia. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Papua dengan nilai ITK sebesar 112,47, sedangkan Kalimantan Barat dengan nilai ITK terendah sebesar 95,07. Meski begitu inflasi yang terjadi sedikit berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks 98,72.
BPS memperkirakan nilai ITK pada triwulan I 2017 akan mencapai 106,30. Suharyanto menyatakan ekonomi konsumen pada kuartal I tahun ini akan membaik dibandingkan kuartal IV tahun lalu. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh perkiraan peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 106,16 dan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta hajatan dengan nilai indeks sebesar 106,65.
Suharyanto menambahkan perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada kuartal I 2017 terjadi di 31 provinsi di Indonesia. Terdapat 14 provinsi yang diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional. “Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Maluku dengan ITK sebesar 113,8. Sedangkan nilai ITK terendah di Provinsi Jambi dengan nilai 98,78,†ungkapnya.
Sumber: TEMPO